Apakah Covid-19 XBB Lebih Berbahaya dari Subvarian Omicron Lainnya? Simak Penjelasannya

- 24 Oktober 2022, 10:10 WIB
Ilustrasi Covid-19. Simak penjelasan terkait varian Covid-19 XBB, termasuk apakah lebih berbahaya dari subvarian Omicron lain.
Ilustrasi Covid-19. Simak penjelasan terkait varian Covid-19 XBB, termasuk apakah lebih berbahaya dari subvarian Omicron lain. /Unsplash/martin sanchez

PR DEPOK - Virus corona penyebab Covid-19 subvarian Omicron XBB telah teridentifikasi di Indonesia. Apakah Covid-19 XBB lebih berbahaya dari subvarian lainnya?

Selain Indonesia, Covid-19 XBB sudah menyebar di beberapa negara, seperti Australia, Bangladesh, Denmark, India, Jepang, Singapura dan Amerika Serikat.

Di Asia, Singapura menjadi negara dengan lonjakan penyebaran Covid-19 XBB tertinggi.

Ada 11.732 infeksi Covid-19 baru pada hari Selasa, lebih dari dua kali lipat dari 4.719 sehari sebelumnya.

Apakah Covid-19 XBB lebih berbahaya daripada subvarian Omicron lainnya?

Baca Juga: Link Nonton Drama The Law Cafe Episode 15 Sub Indo, Spoiler: Kim Yu Ri Panik Ibunya Diculik

Kementerian Kesehatan Singapura menyebutkan tidak demikian. Namun, akan mengawasi Covid-19 XBB dengan sangat cermat.

Jumlah kasus yang parah tetap relatif rendah di sini, Depkes mencatat. Ini sangat mungkin karena ketahanan yang dibangun melalui vaksinasi dan gelombang infeksi sebelumnya.

Sebagian besar pasien terus melaporkan gejala ringan seperti sakit tenggorokan atau demam ringan, terutama jika mereka telah divaksinasi.

Orang yang sudah menerima vaksin, masih berpeluang terpapar Covid-19 XBB karena penyebarannya yang cepat.

Baca Juga: Tes Psikologi: Manakah Warna Lipstik Favorit Anda? Ternyata Bisa Ungkap Kepribadian yang Luar Biasa

Covid-19 XBB diperkirakan bukan varian terakhir, karena semakin banyak orang yang terinfeksi virus corona, ini akan menyebabkan lebih banyak replikasi virus, menciptakan peluang untuk lebih banyak mutasi yang pada akhirnya dapat menghasilkan varian baru.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Straits Times, Menteri Kesehatan Singapuran, Ong Ye Kung mengangkat empat pedoman penting dalam menghadapi penyebaran Covid-19 XBB:

1. Tetap up to date dengan vaksinasi

Masyarakat berusia di atas 50 tahun yang telah menerima tiga suntikan atau telah mengambil suntikan terakhir lebih dari lima bulan yang lalu disarankan untuk menerima versi bivalen vaksin Spikevax Moderna.

Baca Juga: Napoli Susah Payah Kalahkan AS Roma yang Tampil Tanpa Dybala, Skor Akhir 1-0

Bahkan ketika pasokan vaksin masuk, prioritas sekarang diberikan kepada mereka yang berusia di atas 50 tahun, karena mereka lebih mungkin sakit parah jika terinfeksi.

"Perbarui vaksinasi Anda, itu akan mencegah Anda menjadi sakit parah jika Anda terinfeksi," katanya.

2. Menerapkan pola pencegahan penyebaran

Langkah-langkah seperti mengenakan masker di dalam dan luar ruangan dapat dilanjutkan.

Baca Juga: 24 Link Twibbon Terlaris untuk Peringati Hari Dokter Nasional 2022, Pasang Fotomu di Sini

3. Pembatasan pengunjung rumah sakit berlaku selama gelombang Covid-19

Dengan lonjakan kasus Covid-19, langkah-langkah manajemen keamanan pengunjung di rumah sakit diperketat.

4. Tanggung jawab pribadi adalah kuncinya

Mereka yang terinfeksi Covid-19 juga harus mengikuti protokol yang diperlukan.

Baca Juga: Tes Psikologi: Bagaimana Bentuk dan Gaya Poni Anda? Ternyata Bisa Cerminkan Kepribadian

Sementara di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat untuk waspada dan memperkuat protokol kesehatan, terutama memakai masker.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan M. Syahril mengungkapkan, kasus pertama XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal. Varian Covid-19 XBB ini terdeteksi pada seorang perempuan berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Menyusul temuan ini, Kemenkes bergegas melakukan upaya antisipatif dengan melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat. Hasilnya negatif Covid-19 varian XBB.

Syahril mengatakan meski varian baru Covid-19 XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron.

Baca Juga: Tes Psikologi: Cara Mengacungkan Jempol Ternyata Punya Makna Lain, Seperti Apa Kepribadian Anda?

Selain menerapkan protokol kesehatan, segera vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap virus.

“Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19,” kata Syahril.

Untuk mencegah peningkatan penularan Covid-19 XBB, Kemenkes pun telah meningkatkan pengawasan kedatangan pelaku perjalanan di pintu-pintu masuk negara.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x