PR DEPOK- Pada tanggal 8 November 2022, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengumumkan akan adanya fenomena Gerhana Bulan Total di Indonesia.
Fenomena Gerhana Bulan Total adalah fenomena astronomi ketika seluruh permukaan bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi.
Jadi Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk garis lurus (konfigurasi). Posisi itulah yang akhirnya membuat Bulan mengalami fase Gerhana Bulan Total.
Nah, saat Bulan memasuki umbra, warna Bulan akan berubah jadi kemerahan. Hal ini dikarenakan adanya mekanisme Hamburan Rayleigh yang terjadi pada atmosfer Bumi.
Warna kemerahan ini berasal dari Matahari saat berada di ufuk rendah, langit berubah jadi mempunyai rona jingga.
Lebih lanjut, ketika gerhana terjadi tidak ada cahaya matahari yang dipantulkan oleh Bulan. Jadi Gerhana akan berubah menjadi warna lebih kecoklatan bahkan hitam pekat.
Baca Juga: 10 Daftar Merek Set Top Box atau STB Rekomendasi Langsung dari Kominfo, Harga Mulai Rp100 Ribuan
Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022 akan terjadi selama 1 jam 24 menit 58 detik dan durasi umbra (sebagian + total) terjadi selama 3 jam 39 menit 50 detik.