Baca Juga: Cara Pasang Set Top Box (STB) ke TV Analog, Simak Langkah-langkahnya
Kemudian, Mayor Jenderal Robert Mansergh, pengganti Mallaby mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia bersenjata harus melapor serta meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan.
Tak hanya itu, mereka pun meminta orang Indonesia menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas dengan batas ultimatum pada pukul 06.00, 10 November 1945.
Ultimatum tersebut membuat rakyat Surabaya geram sehingga pertempuran pun terjadi kembali pada tanggal 10 November.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Set Top Box Bersertifikat Kominfo Serta Kisaran Harganya
Tokoh perjuangan yang menggerakkan rakyat Surabaya pada tanggal 10 November tersebut adalah Sutomo, K.H. Hasyim Asyari, dan Wahab Hasbullah.
Rakyat Surabaya bersama para pejuang bertempur melawan tentara Inggris dengan jumlah kekuatan tentara sekutu sekitar 15.000 pasukan.
Dengan jumlah musuh yang lebih banyak namun pemuda Surabaya sama sekali tidak gentar dan pantang mundur.
Baca Juga: Penjelasan Kominfo Soal Penyebab Sinyal Siaran TV Digital Belum Sempurna
Heroisme masyarakat Surabaya yang terkenal dengan sebutan arek-arek Surabaya melawan Sekutu hanya dengan bermodalkan bambu runcing dan belati menyerang peralatan canggih memperlihatkan tekad yang kuat.