Network
PR DEPOK – Di tengah kesibukannya dalam pelaksanaan KTT G20, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bersyukur dapat menghadiri Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 pada tanggal 19 November 2022 lalu di Surakarta.
Dalam perjalanan luar negeri sebelumnya, Presiden Jokowi berangkat ke Kamboja, kemudian dilanjutkan dengan acara KTT G20 di Bali selama tiga hari.
Setelah itu, Presiden Jokowi bertolak ke Bangkok, Thailand, dan baru tiba kembali di Indonesia pada tanggal 18 November 2022 pukul 11.00 di Kota Solo.
Lalu dilanjut dengan pertemuan di KTT APEC, dan memutuskan pulang terlebih dahulu untuk menghadiri pertemuan Muktamar PP Muhammadiyah dan PP Aisyiyah.
Dalam pertemuan Muhammadiyah dan Aisyiyah tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa pesan berikut ini, sebagaimana dirangkum dari laman setkab.go.id oleh PikiranRakyat-Depok.com.
1. Bersama-sama untuk mulai fokus pada peningkatan kualitas SDM dan penguasaan IPTEK.
Baca Juga: Akun Twitter Donald Trump Akhirnya Aktif Kembali, Elon Musk: Orang-orang Telah Berbicara
Di mana Jokowi mengatakan bahwa Muhammadiyah dan Aisyiyah sudah berkontribusi banyak untuk negara Indonesia, dengan mengelola lebih dari 170 perguruan tinggi yang dimiliki Muhammadiyah, dan juga 1.364 SMA sederajat, 1.826 SMP sederajat, 2.817 SD sederajat dan juga 20.233 TK, PAUD, dan kelompok bermain yang dimiliki oleh Muhammadiyah dan Aisyah, serta 440 pesantren.
2. Bersama-sama dalam Lembaga Pendidikan yang ada tersebut dapat membangun kualitas Islam yang memiliki :
- Islam yang berkemajuan
Baca Juga: Qatar vs Ekuador di FIFA World Cup 2022 Digelar Malam Ini, Berikut Link Live Streaming Acaranya
- Islam yang penuh dengan nilai-nilai toleransi
- Islam yang menjaga persatuan
- Islam yang menjaga persaudaraan dan perdamaian, sesuai dengan ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam
Baca Juga: Sinopsis Film A Good Man, Misi Steven Seagal Sergap Kawanan Teroris
3. Bersama-sama meningkatkan dalam hablum minallah, hablum minannas, dan hablum minal alam yang menekankan pentingnya kelestarian alam.
Memanfaatkan alam dan melestarikannya, sehingga bijak dalam penggunaannya.
4. Meningkatkan kerjasama antara pemerintah dan Muhammadiyah menjadi titik terang di tengah dunia yang muram. Indonesia laksana sang surya yang menerangi dunia.
Demikian pesan singkat yang dapat dirangkum dari pidato Presiden Jokowi dalam Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Surakarta.***
