PR DEPOK - Sebuah video yang memperlihatkan seorang siswa SMP di Sidoarjo ngamuk saat ditilang polisi baru-baru ini viral di media sosial.
Video viral yang memperlihatkan siswa SMP di Sidoarjo ngamuk saat ditilang polisi tersebut terjadi di lampu merah.
Video viral siswa SMP di Sidoarjo ngamuk saat ditilang polisi ini pertama kali dibagikan oleh akun Instagram @ahmadsahroni88.
"Jangan dicontoh ya. Ini anak udah salah dikasih pelajaran baik-baik malah ngelunjak," tulisnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa, 22 November 2022.
Terlihat di video viral tersebut, siswa SMP di Sidoarjo tampak didatangi polisi lantaran tidak mengenakan helm.
Polisi lantas memperingatkan agar siswa SMP tersebut mengenakan helm untuk melindungi kepalanya.
"Pengaman pelindung kepalanya ituloh, Dek," kata polisi tersebut.
Namun, alih-alih menurut, siswa SMP di Sidoarjo justru mengamuk dan berkata kasar saat polisi terus memperingatkan dirinya.
Bahkan, siswa SMP yang mengenakan setelah seragam berwarna putih tersebut hampir berbuat kasar pada petugas.
Dia marah lantaran kejadian dirinya hendak ditilang polisi tersebut tampak direkam oleh seseorang.
"Ojo di-video wooii (jangan di-video)!" katanya keras seraya hendak memukul polisi di depannya.
Baca Juga: Pria China Ini Viral Usai Beredar Foto Merokok Saat Melakukan Lari Maraton, Begini Kisahnya
Netizen pun dibuat geram dengan perlakuan kasar siswa SMP tersebut terhadap petugas yang memberinya nasihat baik-baik.
"Kenapa makin banyak anak yang kurang tata krama ya, apa semakin mudahnya sosial media?" tulis akun @yogwi***.
"Makin pada ngelunjak pengendara motor sekarang ... ngelawan arus udh kaya bener aja," ungkap akun @cobank***.
Kendati demikian, tidak sedikit netizen yang memuji kesabaran polisi yang diperlakukan kasar oleh siswa SMP tersebut.
"Bapak polisinya sabar," ucap akun @septi*** memuji.
"Luar biasa bapak tetap humanis ...Respect! Semoga panjang umur dan diberikan kesuksesan karier," kata akun @dh19*** menambahkah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Pikiran Rakyat Depok.***