Gibran Rakabuming Diusung di Pilkada Solo 2020, Pengamat: Ada Barter Politik Dilakukan PDIP

- 18 Juli 2020, 17:33 WIB
Ketua Bidang Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani (tengah) bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto (kiri) dan bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kedua kanan) serta pasangan bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo (kedua kiri) dan Teguh Prakosa (kanan) berjalan usai uji kelayakan dan kepatutan penjaringan calon Wali Kota Solo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta pada Senin, 10 Februari 2020.*
Ketua Bidang Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani (tengah) bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto (kiri) dan bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kedua kanan) serta pasangan bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo (kedua kiri) dan Teguh Prakosa (kanan) berjalan usai uji kelayakan dan kepatutan penjaringan calon Wali Kota Solo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta pada Senin, 10 Februari 2020.* /Fotor Istimewa PR

PR DEPOK - Gibran Rakabuming Raka secara resmi direkomendasikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju menjadi calon Wali Kota Solo dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Maju jadi bakal calon wali kota, Gibran Rakabuming Raka akan dipasangkan PDIP bersama Teguh Prakosa yang notabene kader PDIP juga yang pernah menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solo periode tahun 2014-2019.

Rekomendasi Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa tersebut disampaikan Ketua DPP Bidang Politik dan Keamanan PDIP, Puan Maharani secara virtual melalui telekonfrensi di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat pada Jumat, 17 Juli 2020.

Baca Juga: Peristiwa Langka, Bulan dan Lima Planet Akan Terlihat Jelas dari Bumi Pada Minggu Dini Hari 

Setelah resmi maju dalam Pilkada Solo 2020, tak sedikit pihak yang memberikan komentar. Salah satunya datang dari Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Sabtu 18 Juli 2020, Ujang Komarudin memperkirakan bahwa PDIP melakukan barter politik terkait pengusungan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa tersebut.

"Sepertinya kursi menteri bagi PDIP sudah banyak, mungkin barternya jabatan lain. Bisa saja PDIP ingin memasukkan orang-orangnya di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan lain-lain," kata Ujang Komarudin.

Adapun alasan barter politik tersebut, menurut Ujang Komarudin, lantaran orang-orang di PDIP merasa sulit untuk menembus BUMN yang saat ini 'dikuasai' oleh Erick Thohir sebagai menteri.

Baca Juga: Istana Cinere Dijanjikan Akan Ditebus Rp 35 Miliar, Anang dan Ashanty Nyaris Tertipu 'Sultan Jember' 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x