Network
PR DEPOK - Malam pergantian tahun 2022 menuju tahun 2023, ternyata tidak harus dilewatkan dengan acara bersama teman ataupun keluarga di pusat-pusat keramaian.
Seperti halnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno yang tepat pada pukul 00:00 WIB, berada di Bandara Ngurah Rai untuk menyambut wisatawan mancanegara pertama yang datang ke Bali.
Hal tersebut dilansir dari akun Instagram @sandiuno, ia berharap 2023 semakin banyak wisatawan yang datang ke Indonesia.
“Semoga tahun 2023 ini makin banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang liburan #DiIndonesiaAja supaya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia makin menggeliat dan kian melesat,” kata Sandiaga Uno.
Baca Juga: Mengenal Budaya dan Pariwisata Jawa Barat yang Disampaikan Melalui Film Horor 'Pamali'
Geliat pariwisata Indonesia kian mulai ramai kembali setelah hampir 3 tahun lamanya menurun akibat dari dampak pembatasan aktivitas, karena merebaknya Covid-19.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik pada Senin, 2 Januari 2023, pada Januari 2020, jumlah wisman (wisatawan mancanegara) yang datang ke Indonesia mencapai 1,290 juta orang, kemudian menurun hingga hanya 158 ribu orang saja pada bulan April 2020.
Tahun 2019, Indonesia telah menerima kunjungan sebanyak 16,1 juta wisman, namun pada tahun 2020, jumlah kunjungan wisman mancanegara hanya mencapai 4,05 juta orang.
Hal ini tentunya memberikan dampak penurunan pendapatan pada usaha, serta masyarakat yang bekerja di sektor industri pariwisata.
Baca Juga: Sandiaga Uno Bantah Isu Razia Hotel di Bandung karena KUHP Baru: Negara Hormati Wisatawan
Namun, memasuki akhir 2022 dan seiring mulai dilonggarkannya kebijakan pembatasan aktivitas orang di Indonesia dan juga negara-negara lainnya, kunjungan wisman mancanegara mulai menunjukkan kenaikan.
Sejak Januari hingga November 2022, total pengunjung mancanegara ke Indonesia telah mencapai 4,5 juta jiwa. Hal ini menunjukkan kenaikan dibanding dengan tahun 2021 yang hanya sebesar 1,5 juta wisman.
Kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara cukup memberikan dampak positif, terutama kepada sektor perhotelan dan transportasi.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Kapal dari Pelni Jemput Wisatawan yang Terjebak di Karimunjawa
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi berbintang pada bulan November 2022 meningkat 54,41 persen, naik 6,58 poin dibandingkan bulan yang sama di tahun 2021 yang hanya sebesar 47,83 persen.
Sedangkan rata-rata menginap para tamu hotel dengan klasifikasi hotel berbintang adalah selama 1,70 hari.
Lebih lanjut, Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat, sejak Januari hingga November 2022, negara asal wisman mancanegara terbanyak berasal dari Malaysia yaitu 19,2 persen, diikuti oleh Timor Leste sebanyak 13,7 persen, Australia 12,1 persen, dan urutan keempat adalah Singapura sebanyak 10,6 persen.
Di sektor transportasi sendiri tercatat terjadi kenaikan jumlah penumpang angkutan udara domestik maupun internasional.
Januari hingga November 2022, jumlah penumpang udara untuk jalur domestik adalah sebanyak 47,3 juta orang atau naik sebesar 81,32 persen dari tahun 2021, dan untuk penerbangan internasional adalah sebanyak 6 juta orang atau naik sebesar 1.030,96 persen dari tahun 2021.
Pemerintah sendiri kemungkinan secara perlahan akan mulai menghapuskan kebijakan PPKM yang bertujuan untuk membatasi pergerakan orang, karena mulai menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia.
Semoga dengan menurunnya kasus Covid-19 dan meningkatnya jangkauan vaksinasi, diharapkan sektor pariwisata Indonesia dapat berkembang lebih baik lagi terutama di tahun 2023 ini.***
