Makna Hari Raya Galungan dan Kuningan, yang Dirayakan 4 Januari 2023

- 3 Januari 2023, 21:25 WIB
Ilustrasi perayaan Galungan.
Ilustrasi perayaan Galungan. /PEXELS/Artem Beliaikin

PR DEPOK - Galungan diambil dari bahasa jawa kuno yang artinya bertarung, yang disebut juga dungulan yang artinya menang.

Hari raya galungan dirayakan oleh umat Hindu Bali setiap 210 sekali dengan menggunakan kalender Bali yaitu hari Budha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon wuku Dungulan) sebagai hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan adharma (kejahatan).

Intinya Galungan adalah menyatukan kekuatan rohani untuk mendapatkan pikiran dan pendirian yang terang. 

Baca Juga: 4 Fakta Perayaan Hari Raya Galungan di Pulau Dewata Bali, Diperingati Mulai 10 November

Bersatunya rohani dan pikiran yang terang adalah wujud dharma dalam diri, sedangkan segala kekacauan pikiran itu adalah wujud adharma.

Makna Hari Raya Kuningan

Hari Raya Kuningan disebut juga Tumpek kuningan yang jatuh pada hari Sabtu Kliwon wuku kuningan.

Umat yang merayakan ini melakukan pemujaan pada para Dewa, pitara untuk memohon keselamatan, kedirgayusan, perlindungan dan tuntutan lahir-batin.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Raya Galungan 2021 Gratis, Bisa Dibagikan di Media Sosial

Halaman:

Editor: Rahmi Nurfajriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x