Penyebab Lansia Enggan melakukan Vaksin Booster, Gegara Hoaks

- 6 Januari 2023, 14:25 WIB
ILUSTRASI - Lansia mendapatkan vaksin
ILUSTRASI - Lansia mendapatkan vaksin /Freepik/

PR DEPOK - Penyebab lansia enggan untuk melakukan vaksin booster Covid-19 adalah karena isu sosial dan sulitnya mendapat akses informasi, kata dr. Agatha Tyas Manager of Primary healthcare CISDI (Center of Indonesia Strategic Development Initiatives).

“Ini termasuk ketidakpercayaan terhadap Covid-19, vaksin dan tenaga kesehatan secara umum yang menyebabkan informasi kurang jelas,” kata Agatha, dalam kampanye peningkatan kepercayaan lansia terhadap Vaksin Covid-19.

Dr. Agatha mengatakan beberapa hambatan ditemui dalam sosialisasi vaksin booster terhadap lansia, yaitu hambatan administrasi, finansial, infrastruktur, akses informasi serta sosial dan perilaku.

Baca Juga: Menkes: Vaksin Covid-19 Gratis untuk Anak Usia 6 Bulan Sampai 11 Tahun

Isu yang beredar tentang vaksin adalah vaksin membawa penyakit baru, mengandung sel babi, terdapat chip, sentimen dan tidak percaya Covid-19.

Misinformasi sering terjadi mengenai kesehatan terutama imunisasi, vaksinasi dan Covid-19.

Masyarakat cenderung lebih cepat menyimpulkan, dari pengalaman tanpa melakukan konsultasi dengan ahlinya.

Selain itu kurangnya kader yang mengerti tentang isu kesehatan, dan dianggap hambatan peningkatan vaksin booster.

Baca Juga: Unggah KTP ke Aplikasi Cek Bansos untuk Daftar, Lansia dan Ibu Hamil Bisa Dapat PKH 2023

“Di Lapangan sebagian besar hambatan adalah sosial dan perilaku, contoh seperti tidak diizinkan keluarga karena hoax karena vaksin membawa penyakit dll,” kata Agatha, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia vaksin Covid-19 dosis ketiga sampai 2 Januari 2023 baru mencapai 33,36 persen dari yang ditargetkan.

Vaksinasi lansia sebagai kelompok rentan memiliki capaian rentan yang hanya satu, dari tiga lansia yang sudah mendapatkan vaksin booster.

Solusi untuk menjangkau lebih banyak lansia untuk dapat melakukan vaksinasi, khususnya booster adalah memberdayakan kader-kader di tiap wilayah.

Baca Juga: Catat Jadwal Vaksin Booster di Depok 6-7 Januari 2023, Kuota Terbatas!

Sebagian lansia lebih percaya orang-orang, yang berasal dari lingkungan sekitarnya dibanding dengan tenaga kesehatan.

“Kita harus memberdayakan masyarakatnya, kalau yang menjelaskan adalah orang-orang yang jauh seperti dokter dan tenaga kesehatan mereka tidak akan mengerti.

Namun, akan lebih mudah jika yang menjelaskan teman-teman sebaya atau keluarga,” kata dr. Agatha. ***

Editor: Rahmi Nurfajriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah