Baca Juga: Kondisi Korban Penculikan di Gunung Sahari, Terungkap!
"Itu terjadi karena naiknya endapan dari dasar danau ke permukaan oleh adanya tekanan gas yang kuat dari dasar,” katanya menambahkan, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA
Potensi bahaya yang ditimbulkan aktivitas Gunung Ijen yang saat ini, adalah gas vulkanik konsentrasi tinggi di sekitar kawah.
Aktivitas di dinding kawah Ijen dan juga difusi gas-gas vulkanik dalam kawah, ke permukaan dan erupsi freatik berupa semburan gas dari danau kawah.
Erupsi freatik bisa terjadi tanpa didahului oleh peningkatan aktivitas visual maupun kegempaan.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi pada Jumat Pagi, Tercatat 16 Kali Gempa Letusan 1000 M di Atas Puncak
Kawah Ijen seringkali terjadi outburst gas atau semburan gas dari danau Kawah Ijen, gas menyembur tersebut terutama adalah karbon dioksida.
Gas mempunyai berat dari udara karbon dioksida yang keluar akibat letusan, atau semburan cenderung akan mengalir menyusuri lembah.
“Tingkat aktivitas Gunung Ijen dapat dievaluasi kembali jika aktivitas visual, dan instrumental yang signifikan,” kata Hendra Gunawan.***