"Untuk mengkonfirmasi prosesnya seperti apa sebelum kejadian gempa, kemungkinan masyarakat sudah mengamati, apakah laut dangkal relatif dekat dengan permukaan air, sehingga dengan sekali hentakan kejadian gempa, maka kemudian seolah-oleh muncul menjadi pulau baru," ucapnya.
Eko mengatakan, jika pada prinsipnya hampir seluruh kepulauan di Indonesia sebagian besar terbentuk karena proses tektonik dan vulkanik.
Hal itu mengakibatkan semua yang berada di bawah laut, dalam satu masa, bisa muncul ke atas permukaan laut.
Baca Juga: BLT UMKM Masih Cair Tahun 2023? Simak Info dan Cara Cek Nama Penerima BPUM di Sini
Selain itu, ia juga mengatakan jika Indonesia merupakan negara yang memiliki gunung api paling banyak di dunia.
Sehingga, proses pembentukan gunung itu menjadi salah satu faktor yang kemudian menyebabkan munculnya daratan keluar, dari lingkungan perairan atau laut.
Ada pula faktor lain yang disebut sebagai tektonik, karena pengangkatan daratan itu secara perlahan-lahan juga secara cepat mengikuti siklus gempa bumi.
"Saat energi terkumpul melampaui plastisitas kerak bumi, kerak patah dan terangkat menjadi pulau baru," tuturnya.***