Selain itu, pihaknya mengatakan hingga kini belum ada laporan terjadinya kerusakan infrastruktur atas gempa berkekuatan M 5,6 tersebut.
Basri menjelaskan, gempa bumi tektonik yang terjadi itu jika memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, merupakan jenis gempa bumi menengah, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Laut Filipina.
Sedangkan hasil analisisnya menunjukkan, gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Baca Juga: Akses Link cekbansos.kemensos.go.id dan Cek Nama Penerima Bansos PKH 2023 Online
Gempa bumi yang dirasakan di Kabupaten Pulau Morotai dengan skala IV MMI (Modified Mercalli Intensity).
Sementara untuk di Kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Tengah dengan skala III MMI, namun gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu warga Pulau Morotai, Ridwan, mengakui gempa mengguncang Kabupaten Pulau Morotai, Minggu 29 Januari 2023 dini hari sekitar pukul 04.15 wit itu, sempat dirasakan sebagian warga, namun tidak mengganggu aktivitas warga saat itu.
"Memang, gempa yang terjadi saat warga dalam kondisi istirahat, tetapi ada warga juga sempat keluar rumah saat merasakan terjadinya gempa, tetapi saat ini, aktivitas masyarakat di Pulau Morotai normal," katanya.***