"Karena belum dapat dilihat, maka menurut kriteria MABIMS keesokan harinya belum terpenuhi syarat untuk memasuki bulan baru", ucap Syamsul Anwar pada Konferensi Pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Muhammadiyah Channel.
"Sedangkan menurut kriteria wujudul hilal, yang tidak berpatokan pada penampakan yaitu terlihat atau tidak terlihatnya, maka keesokan harinya sudah masuk bulan baru," tambahnya.
Baca Juga: Gratis! Puluhan Link Twibbon Harlah Satu Abad NU 2023 Hari Ini, Desain Kekinian dan Beragam
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir juga menyampaikan tanggapannya terkait perbedaan penetapan tanggal Idul Fitri 2023.
Menurutnya, jika memang hal itu terjadi maka masyarakat tetap diharuskan untuk saling paham, saling menghormati, serta saling menghargai akan perbedaan itu.
Terlebih lagi, Ia mengingatkan agar masyarakat tidak menganggap perbedaan ini sebagai sumber perpecahan umat Islam dan warga bangsa Indonesia.
"Perbedaan itu jangan dianggap sebagai sesuatu hal yang baru. Artinya kita sudah terbiasa dengan perbedaan lalu timbul penghargaan dan kearifan," ucap Haedar Nashir pada Konferensi Pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Muhammadiyah Channel.***