Network
PR DEPOK – Kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi di Nusa Tenggara Timur (NTT) ramai diperbincangkan oleh warganet.
Baik warga NTT maupun Indonesia banyak yang keberatan dengan aturan masuk sekolah jam 5 pagi yang mulai berlaku di NTT sejak awal Maret 2023.
Terkait hal ini, Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur Linus Lusi sudah angkat bicara.
Linus Lusi mengatakan, ada 10 sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan di Kota Kupang yang sudah memulai kegiatan belajar mengajar pada pukul 05.30 WITA khusus pelajar kelas 12.
Baca Juga: 5 Daftar Minuman yang Cocok Dijadikan Takjil saat Bulan Ramadhan
"Ada 10 sekolah yang sudah ditetapkan untuk masuk jam 05.30 pagi, berlaku hanya 10 sekolah, dan semua kepala sekolahnya sudah menyatakan kesanggupan," katanya di Kupang, pada Rabu, 1 Maret 2023 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Adapun 10 sekolah yang masuk jam 5.30 pagi yaitu, SMAN 1 Kota Kupang, SMAN 2 Kota Kupang, SMAN 3 Kota Kupang, SMAN 5 Kota Kupang, SMAN 6 Kota Kupang, SMKN 1 Kota Kupang, SMKN 2 Kota Kupang, SMKN 3 Kota Kupang, SMKN 4 Kota Kupang, dan SMKN 5 Kota Kupang.
Linus menjelaskan bahwa kebijakan ini sebagai upaya untuk mewujudkan sekolah-sekolah unggulan di wilayah NTT.
Pemerintah Provinsi NTT nanti akan menyeleksi 10 sekolah terpilih untuk dibina menjadi sekolah unggulan.
Baca Juga: PKH Tahap 1 Maret 2023 Cair hingga Rp750.000, Cek Nama Penerima Lewat HP di Sini
"Evaluasi akan dilakukan selama satu bulan mulai 26 Februari sampai 27 Maret, kemudian akan dipilih dua sekolah unggulan," katanya.
Sementara itu, Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengatakan hanya terdapat dua Sekolah Menengah Atas (SMA) unggulan di daerahnya yang akan menerapkan masuk sekolah jam 5 pagi, yaitu SMA 1 dan SMA 6.
"Kita tidak perlu semua sekolah, tapi kita perlu 2 sekolah. Pertama SMA 1, kedua SMA," kata Viktor dalam video di akun instagramnya @viktorbungtilulaiskodat.
Politikus Nasdem itu menjelaskan, 50 persen dari total APBD Provinsi NTT berada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sehingga harus ada desain khusus untuk memanfaatkannya. Salah satunya, dengan memberlakukan jam masuk sekolah pukul 05.00 WITA untuk dua sekolah unggulan.
Nantinya, anak-anak yang sudah masuk sekolah tersebut akan disiapkan menjadi pemimpin masa depan.
Pihaknya juga akan bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang berkompetensi membimbing siswa bisa masuk perguruan tinggi negeri seperti, Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada, hingga Harvard University. Sehingga, para siswa nantinya sudah siap untung mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.
"Yang tertarik masuk UI mereka dipersiapkan dari awal sehingga kalau tes UI langsung mereka mampu punya standar yang sama dengan (pelajar) Jakarta, UGM ataupun yang menuju Harvard University sekalipun,” kata Viktor.***
