Bencana Longsor di Natuna, 47 Orang Dinyatakan Hilang hingga 1.216 Mengungsi

- 7 Maret 2023, 13:32 WIB
Longsor di Kapung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepri pada Senin, 6 Maret 2023.
Longsor di Kapung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepri pada Senin, 6 Maret 2023. /Dok. BPBD Natuna/

Lebih lanjut Gubernur Kepri mengajak agar semua orang membantu dengan doa agar korban hilang yang tertimbun longsor bisa ditemukan, lalu dievakuasi.

Ansar juga mengingatkan masyarakat di Natuna untuk tetap waspada dan hati-hati karena curah hujan masih tinggi dan semoga tidak ada gempa susulan.

"Tentu saja kita berharap jangan sampai ada longsor susulan. Semua harus selalu waspada," katanya.

Pemprov Kepri mengirimkan bantuan logistik lewat BPBD. Adapun bantuan logistik dari Pemprov Kepri adalah 200 paket yang dibutuhkan oleh masyarakat terkena bencana seperti 2 dus mie instan, sarden 5 kaleng, 5 Kg minyak goreng, 2 Kg gula, 2 kota teh, 2 kotak susu bubuk, peralatan mandi 1 paket, 1 paket peralatan makan, dan 1 paket peralatan masak.

Baca Juga: Pinjaman KUR BRI 2023 Syaratnya Apa Saja dan Kapan Dibuka? Ini Bocoran Info Terbaru dari Bank BRI

"Semoga bantuan yang kita kirimkan ini bisa membantu meringankan para korban yang selamat. Sambil kita tetap berkoordinasi dengan Bupati Natuna secara intens," kata Hasan.

Informasi korban meninggal akibat longsor sebanyak 10 orang, 6 orang sudah teridentifikasi sedangkan empat orang belum. Sementara itu, 47 orang dinyatakan hilang, 1 orang korban luka berat, 3 orang korban rawat jalan, dan 4 orang korban kritis, serta 4 orang sudah dikirim ke Pontianak dengan KM Bukit Raya dari Ranai.

Informasi korban dari tempat pengungsian ada 219 orang, pengungsi di SMA 1 Serasan 282 orang. Dengan demikian, total pengungsi 1.216 orang dan rumah yang tertimbun longsor sebanyak 27 rumah.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah