Network
PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi perbincangan publik di media sosial.
Hal ini dikarenakan Jokowi melarang para pejabat negara dan ASN untuk mengadakan buka puasa selama Ramadhan 1444 H.
Munculnya larangan mengadakan buka bersama bagi para pejabat tersebut turut ditanggapi oleh Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra.
Yusril menyarankan agar Jokowi tidak melarang kegiatan buka puasa bersama tersebut.
Baca Juga: Paket Buka Puasa Hotel Jakarta 2023, Ada yang Beli Empat Dapat Lima
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu khawatir larangan buka puasa bersama di lingkungan pegawai dapat menyudutkan Jokowi hingga bisa disebut anti-Islam.
Pernyataan Yusril itu membuat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti buka suara.
Susi Pudjiastuti mengatakan larangan tersebut ditujukan bagi para pejabat dan pegawai pemerintah.
Hal ini disampaikan Susi Pudjiastuti melalui cuitan di akun Twitter @susipudjiastuti pada Jumat, 24 Maret 2023.
Baca Juga: Jam Buka Puasa Makassar 2-3 Ramadhan 2023, Lengkap dengan Waktu Adzan Magrib
"Yang dilarang oleh Presiden adalah Pejabat & ASN," kata Susi.
Founder Susi Air itu menilai seharusnya kepekaan Jokowi untuk meniadakan buka puasa bersama bagi para pejabat dan pegawai pemerintah patut diapresiasi.
"Mestinya kepekaan Pak Presiden akan hal ini diapresiasi," ucapnya.
Sebagai informasi, larangan buka puasa bersama oleh Jokowi tertuang dalam Surat Sekretaris Kabinet (Seskab) RI Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023 arahan terkait penyelenggaraan buka puasa bersama yang ditandatangani Seskab, Pramono Anung pada Selasa, 21 Maret 2023.
Baca Juga: Viral Tiket VIP Konser Suga BTS Dibanderol Rp9,5 Juta, iMe Indonesia Beri Klarifikasi
Alasan dilarangnya buka puasa bersama tersebut adalah terkait transisi masa penanganan Covid-19 dari pandemi menjadi endemi.
"Sehubungan dengan hal tersebut, pelaksanaan kegiatan Buka Puasa Bersama pada bulan suci Ramadan 1444 H agar ditiadakan," isi surat tersebut.***
