Ungkap Penyebab Terjadinya Hujan Es di Pekanbaru, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Susulan

- 26 Maret 2023, 09:38 WIB
Ilustrasi - BMKG buka suara terkait terjadinya hujan es di Pekanbaru, ingatkan potensi bencana susulan karena ini.
Ilustrasi - BMKG buka suara terkait terjadinya hujan es di Pekanbaru, ingatkan potensi bencana susulan karena ini. /Pixabay/JWahl/

PR DEPOK – Fenomena hujan es di wilayah Indonesia sudah beberapa kali terjadi, namun di wilayah Pekanbaru menjadi yang pertama kali.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru dengan cepat merilis laporan mengenai hujan es tersebut.

Diketahui, hujan es melanda sebagian wilayah Kota Pekanbaru pada Sabtu, 25 Maret 2023.

Video hujan es di Ibu Kota Provinsi Riau itu tersebar luas di media sosial dan sontak viral karena baru pertama kali terjadi di Pekanbaru yang titik lokasinya di daerah khatulistiwa.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces 26 dan 27 Maret 2023: Imbalan Besar Menanti, Kuatkan Niat

Penampakan hujan deras disertai butiran es diperkirakan sebesar kelereng. Butiran yang jatuh di atas atap seng rumah terdengar keras seperti ditimpa batu.

Dalam video tersebut, tampak warga mengumpulkan es hingga seember penuh.

Prakirawan Cuaca BMKG Pekanbaru Yasir Prasuna mengatakan, penyebab hujan es di Pekanbaru karena adanya pemanasan global yang cukup tinggi.

Baca Juga: Cuitan Widy Diduga Pegawai Bea Cukai Jadi Sorotan Pasca Sebut 'Babu' dan 'Bacot'

Pemanasan yang tinggi akan membentuk awan hitam tebal atau disebut cumulonimbus.Maka dari itu, muncul butiran es.

"Fenomena hujan es disebabkan pemanasan yang cukup tinggi. Inilah yang membentuk awan cukup masif. Biasanya potensi awannya adalah jenis cumulonimbus," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Pihak BMKG juga sudah mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat atas fenomena ini.

Baca Juga: Syarat Penerima Bansos BLT Ibu Hamil Tahap 2 Bulan April 2023, Kriteria Berikut Bisa Dapat Rp750.000

BMKG memperkirakan bahwa fenomena alam akibat pemanasan global masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Akan tetapi, bisa saja tidak dalam bentuk butiran es. Kemungkinan berupa angin kencang atau puting beliung yang berpotensi mengakibatkan bencana alam.

"Kalau kondisinya sama bisa saja berpotensi. Namun, bisa dalam bentuk angin kencang, bisa juga puting beliung," kata Yasir.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x