PR DEPOK – Menjelang Mudik Lebaran 2023, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatur strategi untuk meminimalisasi kerugian moril dan materil akibat kejadian bencana di berbagai daerah rawan.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, membeberkan kemungkinan adanya potensi terjadi bencana hidrometeorologi basah dan kering saat periode mudik lebaran 2023 nanti.
“Berdasarkan hasil koordinasi, yang menjadi tantangan besar yaitu bencana banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem,” kata Suharyanto dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari situs BNPB.
“Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) juga mungkin terjadi di beberapa provinsi. Hingga kini, Riau dan Jambi sudah menetapkan status siaga darurat,” tambahnya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Drakor, Cocok Ditonton di Akhir Pekan Sambil Nunggu Waktu Berbuka Puasa
Suharyanto juga menjelaskan, bahwa BNPB akan menyiapkan 46 helikopter di 6 provinsi prioritas, utus antisipasi potensi bencana tersebut.
Adapun provinsi yang menjadi prioritas penanganan Karhutla itu di antaranya Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.