Network
PR DEPOK - Pada Kamis, 20 April 2023 nanti, Indonesia akan menyaksikan fenomena astronomi langka yang berupa gerhana matahari hibrida. Dosen Astronomi dari ITB, Premana W. Premadi, menyatakan bahwa gerhana matahari hibrida ini akan terdiri dari gerhana matahari sebagian dan gerhana matahari total di wilayah Indonesia.
Dilansir dari Antara oleh PikiranRakyat-Depok.Com, menurut Premana, Indonesia sangat beruntung karena peristiwa yang jarang terjadi ini bisa disaksikan oleh masyarakat Indonesia.
Selain itu, Premana juga menyebutkan bahwa gerhana matahari total berikutnya yang akan melintasi Indonesia baru akan terjadi pada tahun 2042. Ia menambahkan bahwa gerhana matahari total sangat menarik dari berbagai aspek karena fenomena ini tidak hanya unik dan indah, tetapi juga sudah dikenal oleh masyarakat di berbagai peradaban dunia.
Premana juga menjelaskan bahwa kita dapat menghitung kapan terjadinya gerhana baik ke masa lalu maupun ke masa depan dengan menggunakan ilmu astronomi.
Baca Juga: 20 Titik Lokasi Sholat Idul Fitri 1444 atau Lebaran 2023 Muhammadiyah di Banyuwangi 21 April 2023
Ia juga menyatakan bahwa peristiwa gerhana sangat penting untuk dipelajari dalam bidang sains, terutama gerhana matahari total, karena waktu dan posisi gerhana dapat dihitung dengan sangat akurat.
"Itu merupakan kesempatan untuk belajar sains, belajar matematika yang sangat unik," kata Premana.
Lantas, apa saja dampak terjadinya Gerhana Matahari Hibrida terhadap kehidupan di bumi. Mari simak uraiannya berikut ini.
Dampak Terjadinya Gerhana Matahari Hibrida
Gerhana matahari hibrida terjadi ketika gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin terjadi secara bergantian pada saat yang sama. Dampak gerhana matahari hibrida tergantung pada faktor-faktor seperti lokasi, waktu, dan kekuatan gerhana tersebut.
Beberapa dampak yang mungkin terjadi selama gerhana matahari hibrida antara lain:
Perubahan suhu
Gerhana matahari hibrida dapat menyebabkan perubahan suhu yang signifikan pada area yang terpengaruh. Pada saat gerhana matahari total, suhu dapat turun secara drastis karena penutupan sinar matahari yang sepenuhnya.
Namun, pada saat gerhana matahari cincin, suhu dapat meningkat karena radiasi sinar matahari yang memantul ke bumi.
Gangguan navigasi
Gerhana matahari hibrida dapat menyebabkan gangguan pada navigasi di udara, laut, dan darat. Ini disebabkan oleh perubahan medan magnet bumi selama gerhana yang dapat mempengaruhi instrumen navigasi.
Pengaruh pada kehidupan laut
Gerhana matahari hibrida juga dapat mempengaruhi kehidupan laut. Penurunan suhu air laut dan perubahan arus laut dapat mempengaruhi kelangsungan hidup plankton dan hewan laut lainnya.
Pengaruh pada kehidupan hewan
Gerhana matahari hibrida dapat mempengaruhi perilaku hewan, terutama pada hewan yang aktif di malam hari atau bergantung pada pola cahaya dan gelap.
Pada saat gerhana matahari total, binatang-binatang ini mungkin terkejut dan bingung karena perubahan mendadak dalam cahaya dan suhu.
Baca Juga: Info Jadwal Cair BPNT April 2023 dan Cara Cek Nama Penerima di cekbansos.kemensos.go.id
Pengaruh pada manusia
Beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti sakit kepala, kelelahan, dan gangguan kesehatan lainnya selama gerhana matahari hibrida. Namun, efek ini sangat tergantung pada individu dan tidak terjadi pada semua orang.
Meskipun gerhana matahari hibrida dapat mempengaruhi kondisi alam, tetapi sebagian besar efek ini bersifat sementara dan tidak berdampak jangka panjang pada planet bumi.***
