BMKG Ingatkan Bahaya Gerhana Matahari Hibrida, dari Banjir Rob hingga Dapat Merusak Mata

- 20 April 2023, 09:37 WIB
BMKG ingatkan bahaya Gerhana Matahari Hibrida, dari banjir rob hingga dapat merusak mata.
BMKG ingatkan bahaya Gerhana Matahari Hibrida, dari banjir rob hingga dapat merusak mata. /Pixabay/Buddy_nath

PR DEPOK – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ingatkan masyarakat untuk waspada bahaya dari gerhana matahari. Potensi banjir rob dapat menimpa wilayah pesisir, selain itu sinar UV yang dipancarkan dapat merusak mata.

 

Gerhana matahari hibrida akan berlangsung pada 20 April 2023 sekitar pukul 9.26 WIB untuk wilayah Jawa Barat yang lebih dulu terlihat, dan akan berakhir di wilayah Papua.

Berkenaan dengan potensi bahaya tersebut, BMKG imbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak dari air laut maksimum di wilayah pesisir.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo ungkapkan adanya fase bulan baru dan gerhana matahari hibrida ini, berpotensi meningkatkan pasang air laut maksimum.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini Jumat, 21 April 2023: Hubungan akan Semakin Erat

Berdasarkan laporan dari data water level dan prediksi pasang surut, bahwa banjir rob dapat berpotensi terjadi di sejumlah wilayah pesisir di Indonesia. Di antaranya, pesisir wilayah Aceh, pesisir Sumatera Utara, pesisir Sumatera Barat, pesisir Kepulauan Riau, pesisir Bangka Belitung, hingga pesisir wilayah Banten.

Banjir rob juga berpotensi akibat fenomena gerhana matahari di sekitar pesisir selatan Jawa Barat, pesisir Jawa Tengah, pesisir Selatan D.I Yogyakarta, pesisir selatan Bali, pesisir di Nusa Tenggara Timur, pesisir di Kalimantan Barat, pesisir Sulawesi Utara, pesisir di wilayah Maluku, hingga pesisir wilayah Papua Selatan.

Adapun potensi banjir rob akibat gerhana matahari ini, berbeda waktu hari dan jam di setiap wilayah, yang akan berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.

“Aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat,” kata Eko dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA.

Baca Juga: Dana PKH Lansia Tahap 2 2023 Cair Rp600.000 di Kantor Pos, Cek Penerimanya di Link Resmi Ini

Selain itu, Deputi Bidang Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi, mengatakan bahwa gerhana matahari hibrida adalah peristiwa gerhana matahari total dan cincin yang terjadi dengan berurutan dalam satu fenomena.

Akibat dari puncak gerhana matahari di tempat tertentu itu, matahari akan tampak seperti cincin, yang gelap di sebagian tengah matahari dengan terang di bagian pinggirnya. Sedangkan pada tempat tertentu matahari akan nampak seakan tertutupi seperti bulan.

BMKG kemudian mengingatkan masyarakat untuk tidak melihat fenomena gerhana matahari secara langsung dengan telanjang mata, karena berpotensi memicu radiasi matahari dan merusak mata.

Untuk itu, BMKG sarankan masyarakat agar menggunakan kacamata khusus yang menggunakan filter untuk dapat melihat fenomena gerhana matahari hibrida pada 20 April 2023 ini.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x