Network
PR DEPOK - Jasa Marga mengimbau kepada para pemudik untuk menghindari puncak arus balik pada tanggal 24-25 April. Diperkirakan 1,6 juta kendaraan akan kembali ke Jabotabek melalui empat Gerbang Tol (GT) Utama dari H 1 hingga H 7, yaitu 5,1 persen lebih banyak dari Lebaran 2022 dan 67,5 persen lebih banyak dari lalu lintas normal.
Corporate Communications and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengungkapkan, mayoritas kendaraan yang kembali ke Jabotabek berasal dari Timur (Trans Jawa) yakni mencapai 61,4 persen. Pernyataan ini dirilis di Jakarta pada hari Minggu.
Mengutip PikiranRakyat-Depok.Com dari Antara, Lisye mencatat mayoritas kendaraan yang kembali ke Jabotabek berasal dari arah timur (arah Trans Jawa) dengan porsi 61,4 persen.
Ia menjelaskan, arus lalu lintas yang kembali ke Jabotabek terdiri dari empat nomor kendaraan yang terkumpul di Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yakni GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah), lintas Jawa GT Kalihurip Utama (menuju Bandung).
Baca Juga: Dibuka hingga 30 April, Pemprov DKI Jakarta Gelar Pentas Seni dan Monas Week
“Jika kita asumsikan jumlah kendaraan pada puncak arus mudik sama dengan puncak arus balik yaitu 20 persen lebih banyak dari puncak arus balik Lebaran 2022, maka diperkirakan akan meningkatkan arus balik sebanyak 203 ribu kendaraan arus mudik dari timur sampai Jabotabek,” katanya.
Jasa Marga menyebutkan, selama periode Sabtu-Jumat, sekitar 1,3 juta kendaraan berangkat dari Jabotabek untuk pulang, naik 3 persen dibanding libur lebaran 2022 dan naik 41,25 persen dibanding lalu lintas normal.
Pada Rabu 19 April 2023, Jasa Marga mengumumkan arus balik arah timur di kilometer 66 tol Jakarta-Cikampek yang merupakan kendaraan trans-Jawa dan Bandung mencapai rekor 163 ribu kendaraan, atau 20 persen lebih banyak dari puncak perjalanan Lebaran 2022.
