Gonjang-ganjing Pendamping Ganjar Pranowo, Saiful Mujani Ingatkan Peranan Cawapres dalam Pemilu 2009 dan 2019

- 27 April 2023, 14:59 WIB
 Ganjar Pranowo, calon presiden yang diusung PPP.
Ganjar Pranowo, calon presiden yang diusung PPP. /Antara/Monang/

Menanggapi fenomena tersebut, Salah satu peneliti politik, Saiful Mujani mengatakan bahwa keberadaan cawapres tidak terlalu penting bagi pemilih sehingga tidak berdampak pada perolehan suara dalam Pemilu.

Ia melanjutkan bahwa keberadaan Cawapres dalam Pemilu lebih kepada negosiasi di antara elite dan partai politik.

Baca Juga: Cek PKH Tahap 2 yang Cair Akhir April 2023 di Link Ini, 7 Kategori BLT Siap Disalurkan

"Dari sisi pemilih, calon wakil presiden itu tidak penting. Yang penting nomor 1-nya. Cawapres tidak menambah suara. Keramaian soal wakil ini terutama berkaitan dengan akomodasi elite dan formasi koalisi antara partai atau elite," kata Saiful Mujani dikutip oleh PikiranRakyat.Depok.com dari Instagram @saiful_mujani, Kamis, 27 April 2023.

Pendapat Saiful Mujani berdasarkan pada temuan dalam data Pemilu sebelumnya.

Saiful Mujani mengatakan bahwa keberadaan Boediono sebagai Cawapres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pemilu 2009 tidak menentukan kemenangan suara.

"Ini atas dasar fakta dan data, bukan spekulasi. Contoh paling mencolok di Pilpres 2009, ketika SBY memilih Boediono yang sama-sama dari Jawa Timur dan Mataraman, dan tidak begitu dikenal pemilih. SBY Boediono menang satu putaran," kata Saiful Mujani.

Baca Juga: Rayo Vallecano Taklukan Barcelona dengan Skor 2-1, Lewandowski Bobol Satu Gol di Menit Terakhir

Selain dalam Pemilu 2009, persoalan pengaruh Cawapres dalam Kemenangan suara juga terlihat dalam Pemilu 2019 ketika Jokowi memilih KH Maruf Amin.

KH Maruf Amin adalah tokoh yang tidak dikenal luas dan di daerah asalnya pasangan Jokowi-Maruf kalah telak dengan Prabowo-Sandi.

Halaman:

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x