Network
PR DEPOK - Imbas dari gudang penampungan bahan bakar minyak atau BBM yang dimiliki AKBP Achirudin, DPR minta kapolri berantas mafia BBM segera.
Dewan Perwakilan Rakyat meminta Kapolri Listyo Sigit Prasetyo untuk berantas penimbun BBM pada internal kepolisian.
Anggota Komisi VII DPR Mulyanto minta Kapolri lakukan pengembangan terkait kasus penimbunan pasca kasus kepemilikan gudang BBM AKBP Achirudin.
Pihaknya meyakini temuan dari penimbunan BBM ilegal ini hanya puncak gunung es dari maraknya kejahatan penyalahgunaan BBM subsidi.
Baca Juga: Dr Romantic 3 Episode 1 Kapan Tayang Malam Ini? Cek Bocoran Jadwal, Spoiler dan Link Nonton Sub Indo
Mulyanto mengatakan temuan gudang milik AKBP Achirudin ini bisa menjadi momentum untuk Kapolri memberantas mafia penimbun BBM subsidi yang saat ini kerap kali terjadi.
“Komisi VII DPR sering mendapat laporan adanya kejahatan penimbunan BBM bersubsidi yang dibeking oleh oknum aparat keamanan,” kata Mulyanto dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News.
Menurut Mulyanto permasalahan seperti ini sudah sering berulang kali menyampaikan kepada pihak berwenang namun hasilnya tidak memuaskan.
Dan atas kejadian ini saat yang tepat bagi Kapolri untuk menyelidiki, mendalami dan memberantas jaringan mafia penimbun BBM yang ada di internal kepolisian.
Baca Juga: 20 Twibbon Hari Buruh 2023 Terbaru dan Gratis Cocok Dipasang sebagai Ucapan May Day 1 Mei 2023
Diketahui gudang BBM milik AKBP Achirudin ini sudah beroperasi sejak 2018, dan gudang tersebut terletak di jalan karya dalam Kota Medan.
Pihak Kepolisian saat ini masih memfokuskan pada penyidikan kasus pidana awal terkait penganiayaan
Nama AKBP Achirudin viral setelah video penganiayaan putranya viral di media sosial dan jadi perbincangan netizen.
Dan setelah itu AKBP Achirudin disebut memiliki gudang BBM dan bisnis BBM ilegal hingga diduga terlibat dalam tindak pidana pencucian uang.***
