Network
PR DEPOK – Bagi Anda yang kelahiran tahun 90-an ingin membeli buku terdapat dua toko yang akan kamu datangi Toko Buku Gramedia dan Toko Buku Gunung Agung.
Fikabarkan salah satu dari toko buku terbesar di Indonesia ini, yaitu Toko Buku Gunung Agung akan tutup pada akhir tahun 2023.
Sebenarnya, apa penyebab Toko Buku Gunung Agung terpaksa tutup? Simak ulasan lengkapnya di artikel ini.
Baca Juga: Senang Bertemu Banyak Relawan, Anies Baswedan: Mereka Datang Bukan karena Bayaran
Alasan Toko Buku Gunung Agung Tutup
Salah satu toko buku terbesar Indonesia yaitu Toko Gunung Agung, memiliki beberapa outlet di kota-kota besar yang ada di Indonesia, seperti Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor Bekasi dan yang paling terbesar di Jakarta.
Sejarah awal dari Toko Gunung Agung berawal dari tahun 1953 yang didirikan oleh Tjio Wie Tay, yang berganti nama dengan Haji Masagung.
Pada awalnya toko ini sangat kecil dan berkembang cepat menjadi toko buku terbesar yang paling sukses di Indonesia, dengan menjual buku-buku impor dan majalah.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Senin, 22 Mei 2023 Trans TV, Trans7, dan iNews: Ada Bioskop Trans TV
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Kabar DKI “penutupan toko/atlet tidak hanya kami lakukan akibat dampak dari pandemi COVID-19 pada tahun 2020 saja, karena kami telah melakukan efisiensi dan efektivitas usaha sejak tahun 2013” dalam keterangan tertulis awak media, Minggu 21 Mei 2023.
Sebelumnya kabar Toko Gunung Agung akan tutup telah diungkap oleh Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia, dan manajemen pun berbuka suara Toko Buku Gunung Agung telah melakukan langkah efisiensi dengan menutup beberapa toko yang tersebar di beberapa kota besar.
Penutupan Toko Buku Gunung Agung ini dalam pelaksanaannya dilakukan dalam kurun waktu 2020 sampai dengan 2023, pihak manajemen melakukannya dengan bertahap sesuai dengan pedoman pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo Senin, 22 Mei 2023: Jangan Buru-Buru Ambil Peluang
Pihak manajemen Toko Gunung Agung telah berusaha untuk mempertahankan kelangsungan usaha dan mengatasi kerugian akibat beban biaya operasional yang besar dimana tidak seimbang dengan penjualan setiap tahunnya. Ditambah juga permasalahan yang ada pada Pandemi COVID -19 memaksa beberapa toko tidak bisa beroperasi.
Beberapa tahun ini juga, dengan berkembangnya Internet Toko Gunung Agung bersaing dengan penjual buku online.
Tidak berhenti ingin berkembang, pihak manajemen beradaptasi dengan pasar dan melakukan inovasi. Toko Gunung Agung menawarkan buku secara Online, seperti e-books, e-reader dan pembelian buku secara online.
PT GA Tiga Belas yang menaungi Toko Gunung Agung Membuka suara akan menutup toko ini secara penuh pada akhir tahun 2023 dan akan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 350 karyawannya.***
