PR DEPOK - Sejak pandemi Covid-19, perusahaan telah menutup beberapa toko buku untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Beberapa toko yang ditutup pada saat pandemi tersebar di beberapa wilayah kota, diantaranya Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.
Pada akhir tahun 2023 nanti, Toko Buku Gunung Agung akan resmi menutup seluruh outletnya yang tersisa.
Alasan penutupan Toko Buku Gunung Agung tersebut untuk menjaga usaha dan mengatasi kerugian yang cukup besar akibat biaya operasional yang tidak sebanding dengan penjualan setiap tahunnya.
Baca Juga: Pertahankan Rekor Kemenangan, China Meraih Gelar Juara Piala Sudirman yang ke-13 Kali
Toko Buku Gunung Agung sendiri berdiri pada tahun 1953, didirikan oleh Tjio Wie Tay yang kemudian dikenal dengan nama Haji Masagung.
Berawal dari kios kecil yang menjual buku, surat kabara, dan majalah dengan nama They San Kongsie di Central Jakarta.