Toko Buku Gunung Agung Tutup, Pertanda Buku Fisik Tidak Laku?

- 22 Mei 2023, 14:49 WIB
Ilustrasi Toko Buku Gunung Agung pada tahun 1954, saat ini toko buku legendaris tersebut dikabarkan akan menutup semua gerainya..
Ilustrasi Toko Buku Gunung Agung pada tahun 1954, saat ini toko buku legendaris tersebut dikabarkan akan menutup semua gerainya.. /Tangkapan layar/Instagram @arsip_indonesia

PR DEPOK – Berita gempar soal penutupan Toko Gunung Agung sudah menyebar ke seluruh jagat maya. Toko yang sudah berdiri sejak tahun 1953 ini mengalami kegagalan dalam memenuhi target penjualannya.

Gagalnya penjualan buku fisik di Toko Buku Gunung Agung ini menjadi pertanyaan, terutama oleh akun Twitter @MikaelDewabrata yang menanyakan apakah masih banyak orang yang membeli buku fisik.

Mikael Dewabrata merupakan seorang digital marketer, data analyst, dan BI specialist. Ia berencana menggunakan hasil atau jawaban dari pertanyaannya di atas sebagai data sederhana yang nantinya akan ia analisis.

Baca Juga: aespa Hebohkan Penggemar dengan Buat Akun Instagram Pribadi, Jumlah Pengikut Terus Bertambah

Gonjang-ganjing soal Gunung Agung dan Gramedia, kalian masih beli buku fisik kah?,” tanya orang yang berprofesi sebagai data analis ini.

Dari sekian penjawab yang ada, kebanyakan bercerita kalau mereka masih suka membeli buku fisik.

Baca Juga: 8 Bakso di Situbondo yang Terkenal Legendaris dengan Rating Tertinggi

Masih beli buku fisik karena merasa lebih nyaman dan gak cepat pegel mata terus ...,” jawab salah satu pengguna Twitter ber akun @xo********.

Gua masih baca buku fisik. Hampir tiap bulan beli buat gua ma anak. Beli [nya] online or offline [di] Gramedia,” jawab juga akun twitter @muhammad_******

Masalah sensasi memegang buku secara langsung tampaknya menjadi hal utama mengapa buku fisik masih diminati. Rasa-rasanya ada yang kurang jika membaca buku tanpa memegangnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 23 Mei 2023 untuk Aries, Libra dan Taurus: Potensi Penghasilan akan Meningkat

Memegang buku dengan tebal ratusan halaman secara langsung dengan memegang sebuah e-book reader yang sangat ringan tentunya akan berasa sangat berbeda. Buku fisik mungkin akan terasa lebih berat, berbeda dengan e-book.

Alasan paling masuk akal untuk menggunakan buku digital adalah karena kepraktisan yang dimilikinya. Apalagi bagi mereka yang memiliki keterbatasan. Adanya e-book menjadi pengobat dahaga membaca mereka.

Baca Juga: 7 Soto di Situbondo yang Terkenal Legendaris, Wajib Coba! Ini Alamatnya

Tangan kiriku lumpuh sekarang, jadi lebih ribet megang buku fisik. Lebih [nyaman] nyari ebook dari gramedia digital,” ungkap salah satu pengguna yang tidak bisa disebut namanya di sini.

Sementara itu, Toko Buku Gunung Agung memang sedang ramai jadi buah bibir sekarang ini. Pasalnya, toko buku ini akan secara bertahap menutup gerai-gerai nya yang ada di berbagai kota di Indonesia hingga akhir tahun 2023.***

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x