Senjata tersebut diketahui masuk jalur darat, menyebar dari perbatasan di wilayah Jayapura hingga Merauke.
Meski adanya pasokan senjata Api ilegal, Tito menjelaskan jika senjata yang masuk melalui jalan tikus pada perbatasan Papua-PNG dinilai tidak banyak.
Baca Juga: Tak Kunjung Perpanjang Kontrak Bersama Juventus, Adrien Rabiot Dipantau Manchester United
Menurut Tito, senjata ilegal merupakan hasil perampasan usai tembak menembak antara kelompok bersenjata dengan aparat keamanan.
Selain itu, senjata yang digunakan KKB juga berasal dari daerah yang pernah berkonflik seperti konflik Ambon Bersenjata.
“Senjata itu banyak yang sudah selesai konflik. Ini kan masih disimpan, itu dijual oleh yang berkonflik,” tutur Tito.***