El Nino Meningkat, Mendagri Tito Karnavian Instruksikan Bersiap Hadapi Karhutla

- 27 Mei 2023, 14:54 WIB
Mendagri Tito Karnavia intruksikan kepala daerah untuk waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2023 ini.*
Mendagri Tito Karnavia intruksikan kepala daerah untuk waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2023 ini.* /Instagram @titokarnavian

PR DEPOK - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyerukan kepada seluruh kepala daerah di Indonesia untuk tetap waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2023 ini.

 

Tito Karnavian menyarankan agar kepala daerah bekerja sama dengan TNI/Polri, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta tokoh masyarakat sebagai upaya mengatasi karhutla.

Selain itu, Tito Karnavian juga mengimbau TNI/Polri, KLHK, dan tokoh masyarakat untuk saling bekerja sama dalam mencegah munculnya titik api serta melakukan identifikasi terhadap pelaku pembakaran hutan.

"Saya instruksikan ke pemerintah daerah (pemda) untuk sama seperti tahun-tahun sebelumnya melakukan siaga mengatasi karhutla dengan bekerja sama bersama TNI/Polri, KLHK, tokoh masyarakat dan lain-lain," ucap Tito Karnavian pada Kamis, 25 Mei 2023, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Neo Japan Berikan Tanggapannya Terkait Berita WNI yang Dipulangkan Karena 'Nembak' Shinkansen

Tito Karnavian juga melakukan kampanye kepada masyarakat agar tidak membakar lahan gambut terutama selama musim panas.

Dia juga meminta perusahaan perkebunan untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam mencegah dan mengatasi pembakaran di lahan mereka, serta memberikan bantuan jika terjadi kebakaran di sekitar mereka.

 

Menurutnya, langkah-langkah pencegahan harus diambil, mengingat prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa musim kemarau tahun ini akan lebih kering dari biasanya, disertai dengan intensitas El Nino yang meningkat pada bulan Juni dan Agustus.

El Nino dapat menyebabkan kekurangan curah hujan di wilayah Indonesia, terutama di sebelah barat Samudera Pasifik.

Baca Juga: PEDAS! Tempat Bakso di Purwodadi yang Wajib Kamu Kunjungi

"Ada fenomena El Nino di mana uap air banyaknya di Samudera Pasifik bagian timur, sehingga Samudera Pasifik bagian barat termasuk Indonesia ini rentan terhadap kekurangan hujan," tambahnya.

Tito Karnavian juga mengungkapkan bahwa beberapa daerah, termasuk Malaysia, telah mengalami dampak El Nino dengan suhu mencapai 34,5 hingga 34,6 derajat Celsius.

 

Hal ini memicu kepanikan di masyarakat dan adanya kekhawatiran akan kelangkaan pasokan air di beberapa bendungan.

Di Indonesia, Tito Karnavian mencatat bahwa fenomena El Nino sudah terjadi di beberapa wilayah, seperti di Sumatera bagian timur yang mengalami cuaca panas dan kemarau.

Baca Juga: Jadwal Tayang dan Harga Tiket Nonton The Little Mermaid di XXI Depok Hari Ini dan Besok 27-28 Mei 2023

Dia juga mendapatkan informasi bahwa volume air di daerah tersebut sudah mulai menurun dan kebakaran hutan sudah mulai terjadi.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah