"Tapi mintanya sedikit-sedikit supaya bisa merasakan semua," ujar dia.
Atas permintaan dari pihak Kepresidenan, ia juga mengosongkan tiga meja, meskipun warung tersebut pada saat itu dipadati oleh pelanggan. Semua pelanggan setuju dan mereka sangat senang. Namun, mereka meminta izin untuk bersalaman dan berfoto bersama Pele, yang telah menjual bakmi Jawa sejak tahun 1983.
"(Pelanggan) pada setuju semua, mereka senang sekali, tapi dengan catatan nanti minta salaman, dan foto bersama," ujar pria yang berjualan bakmi jawa sejak 1983 itu.
Menurut Pele, Presiden beserta rombongan menghabiskan sekitar 100 porsi makanan. Awalnya dirinya bingung karena hanya memperkirakan jumlahnya. Dirinya hanya meminta mereka membayar 3 juta rupiah secara keseluruhan. Namun, pesanannya banyak sekali, sehingga harganya pun jadi lebih mahal.
"Tadi saya bingung, saya cuma kira-kira. Saya suruh bayar Rp3 juta, totalnya. Tapi kan banyak sekali, minta duluan semua, nah itu yang (membuat) mahal harganya," ucap Pele.
Baca Juga: Twibbon Perayaan Hari Waisak 2023 yang Cocok untuk Diunggah ke Media Sosial
Selain di kawasan Alun-alun Utara Yogyakarta, Pele juga membuka dua cabang warung di Godean, Sleman, dan Sembungan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Dirinya juga menjelaskan bahwa Megawati juga pernah berkunjung ke tempat jualan Bakminya. Jadi dirinya tidak grogi, ini sudah biasa baginya karena dijelaskannya bahwa dulu juga pernah menerima kunjungan dari Megawati.
"Ndak grogi, biasa. Dulu Megawati, saya juga sudah pernah," ucap dia.
Meskipun kedatangan orang nomor satu di Indonesia, Pele mengaku tidak grogi karena sudah terbiasa menerima kunjungan dari sejumlah pejabat di Tanah Air.***