Bima Arya Sebut Ganjar Seperti Prabu Siliwangi: Dahsyat Luar Biasa

- 3 Juni 2023, 09:07 WIB
Bima Arya menyebut gaya kepemimpinan Ganjar Pranowo seperti Prabu Siliwangi, punya mental kuat dan tak suka julid.*
Bima Arya menyebut gaya kepemimpinan Ganjar Pranowo seperti Prabu Siliwangi, punya mental kuat dan tak suka julid.* /Instagram/@bimaaryasugiarto/

PR DEPOK - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto dari Jawa Barat memberikan pesan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang baru saja diumumkan sebagai bakal calon presiden dari PDI Perjuangan di Istana Batutulis.

 

Bima berharap Ganjar bisa meluangkan waktu untuk mengunjungi Bumi Ageung Batutulis yang akan segera dibangun.

Dalam hal ini, ada satu kontradiksi menarik yang harus diperhatikan. Deklarasi Ganjar Pranowo dilakukan di suatu tempat yang memiliki makna yang luar biasa bagi warga Bogor tatar Pasundan, yaitu Batutulis.

"Bapak ibu sekalian, itu hal-hal yang terkait. Tetapi yang pasti ada satu kontradiksi yang sangat menarik, yaitu deklarasi seorang Ganjar Pranowo dilakukan di suatu tempat yang membuat warga Bogor tatar Pasundan punya arti yang luar biasa yaitu Batutulis," kata Bima saat memberi sambutan di acara Sarasehan di Puri Begawan, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman Antara, Jumat, 2 Juni 2023.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo Sabtu, 3 Juni 2023: Ada yang Terjebak Masalah Sepele

Menurut Bima, pemilihan lokasi tersebut bukan kebetulan semata, tetapi ada perhitungan dan penghargaan yang mendalam di baliknya.

Oleh karena itu, ketika Ganjar Pranowo mendeklarasikan diri dan memilih Batu Tulis sebagai tempatnya, Bima Arya spontan memberikan tanggapan kepada media bahwa sebagai warga Bogor dan orang Sunda, ia merasa terhormat Ganjar dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, memilih untuk menyatakan kesiapannya memimpin negara ini di Batutulis.

 

Bima mengungkapkan bahwa Bumi Ageung Batutulis akan dibangun hanya beberapa meter dari Batutulis, sebagai persembahan dari putra Prabu Siliwangi kepada ayahnya yang merupakan idolanya, yaitu Sri Baduga Maha Raja Prabu Siliwangi, seorang pemimpin yang bijaksana dan panduan luar biasa bagi orang Sunda.

Ia meminta doa dari Ganjar Pranowo dan peserta Sarasehan bahwa pembangunan Bumi Ageung akan mengembalikan kebesaran Kerajaan Pasundan Pakuan Pajajaran sebagai persembahan untuk orang Sunda.

Baca Juga: Dipasangkan dengan Prabowo hingga Anies di Polling Pilpres, Susi Pudjiastuti Curiga: Disuruh Siapa?

Hanya beberapa meter dari Istana Batutulis yang dimiliki oleh keluarga Bung Karno. Apakah keterkaitannya jelas?

"Mudah-mudahan Mas Ganjar berkenan nanti mampir, singgah, hanya beberapa meter saja dari Istana Batutulis milik keluarga Bung Karno. Bapak, ibu sekalian, apakah jelas keterkaitanya? apakah jelas filosofinya? (jelas) mari kita sambut kepada calon presiden kita Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo," katanya.

 

Gaya Kepemimpinan Ganjar Pranowo yang Mirip dengan Prabu Siliwangi

Bima Arya Sugiarto, Wali Kota Bogor dari Jawa Barat, membandingkan gaya kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dengan Maha Raja Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pakuan Pajajaran yang juga sangat dicintai oleh masyarakat.

Baca Juga: Karim Benzema Dipantau Klub Liga Arab, Carlo Ancelotti Langsung Buka Suara

Dalam pidatonya pada acara Sarasehan Kebangsaan di Puri Begawan yang bertemakan kebudayaan pada Jumat, Bima mengatakan bahwa ada tiga ciri kepemimpinan Prabu Siliwangi yang terkenal dan membuat rakyatnya tetap mencintai sosok tersebut, yang juga dimiliki oleh Ganjar Pranowo.

"Nah, bapak, ibu sekalian, Mas Ganjar, Prabu Siliwangi ini dahsyat luar biasa. Tadi pagi, waktu lari, kawan saya sempat diskusi dengan Mas Ganjar soal Prabu Siliwangi," kata Bima Arya.

 

Bima menjelaskan bahwa kedatangan Ganjar Pranowo pada tanggal 2 Juni 2023 berada di antara dua hari penting, yaitu Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni dan Hari Jadi Bogor yang ke-541 pada tanggal 3 Juni sejak zaman Kerajaan Pakuan Pajajaran.

Kedua hari penting tersebut juga terkait dengan sejarah Indonesia karena Bung Karno, sebagai pendiri Negara Indonesia, mungkin saja menyerap nilai-nilai dari Prabu Siliwangi yang kemudian menjadi bagian dari Pancasila.

Baca Juga: Gelar Silaturahmi, Pertemuan PDIP dan PAN Hasilkan Kesepakatan, Nama Capres Ganjar Ikut Diseret

Meskipun kisah tentang Prabu Siliwangi dianggap sebagai mitos dan legenda, bahkan ada yang percaya bahwa beliau belum wafat atau menghilang, namun semua itu menunjukkan betapa dicintainya sosok Prabu Siliwangi oleh rakyatnya.

"Jadi kalau dicintai mendekati mitos? Seperti pencinta Bung Karno? Yang mungkin menganggap sampai saat ini Bung Karno bersemedi di suatu tempat, karena saking cintanya kepada Bung Karno, legacy-nya panjang gitu.

 

"Mengapa seperti itu? "Clean and clear" bapak, ibu, jelas sekali, keamanan, kesejahteraan dan keberagaman itu jaya di masa Prabu Siliwangi," ungkap Bima.

Kerajaan Pajajaran, yang memiliki ibu kota di bangun parit, memastikan keamanan dan kesejahteraan bagi warganya. Selain itu, Prabu Siliwangi merupakan seorang pluralis sejati yang menghargai keberagaman dan merangkul perbedaan.

Baca Juga: Serba-serbi Pernikahan Pangeran Hussein, Tak Kalah Meriah dengan Kerajaan Inggris

"Agama Islam boleh tumbuh dan berkembang di zaman Prabu Siliwangi tadi. Apa hubungannya sama Mas Ganjar? Nanti dulu. akan nyambung saja di ujungnya nih," katanya.

Bima menyebutkan tiga nilai dari Prabu Siliwangi yang juga dimiliki oleh Ganjar Pranowo. Pertama adalah "pamanggul", yang berarti pemikul, yang mengharuskan seseorang memiliki stamina dan semangat yang kuat.

 

"Mentalnya harus kuat, staminanya harus kuat. Jadi kalau kuat lari, setiap kota dikunjungi, kuat apa enggak? Pamanggul apa enggak? Ganjar Pranowo bukan? Itu satu," ujarnya.

Kedua, menurut Bima, filosofi kepemimpinan Prabu Siliwangi dan pemimpin Sunda adalah "jembar hate", artinya ikhlas dan lapang hati, memiliki hati yang seluas samudra, tidak "julid".

Baca Juga: Di Balik Jeruji Besi, Ferdy Sambo Tulis Surat untuk Sang Anak, Harapan Bisa Berkumpul Kembali

Meskipun belum pasti mendapatkan jabatan selanjutnya atau dukungan, tetap bekerja dengan ikhlas tanpa mengharapkan apa pun dan setia kepada pimpinan. Semua itu dimiliki oleh Ganjar Pranowo.

Yang ketiga, filosofi "parigeuing". Parigeuing berarti pintar dan terampil dalam berkomunikasi, tidak pernah menyakiti, tidak pernah menyinggung, tidak pernah menimbulkan gejolak, tidak pernah kontroversial, dan mampu beradaptasi dengan semua elemen, baik di dunia nyata maupun dunia maya, termasuk media sosial yang dominan saat ini.

 

Jika dulu pada zaman Prabu Siliwangi sudah ada media sosial, kemungkinan besar Prabu Siliwangi memiliki akun Instagram untuk berinteraksi dengan rakyatnya karena kepiawaiannya dalam berkomunikasi.

Jadi, seorang pemimpin parigeuing, mahir dalam berkomunikasi. Apakah Ganjar Pranowo juga?

Baca Juga: Resmi Keluar dari PSG, Sergio Ramos: Saya akan Menghadapi Tantangan Baru

"Jadi kalau dulu di jaman Prabu Siliwangi sudah ada sosmed, kemungkinan besar, Prabu Siliwangi ini punya akun IG untuk berselancar dengan warganya, karena piawai berkomunikasi. Jadi pemimpin parigeuing, piawai berkomunikasi. Ganjar Pranowo Bukan? (iya) terima kasih," kata Bima.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x