Denny Indrayana Sebut Soal Cawe-cawe dan 2 Sosok Ini Jadi Sasaran Tembak

- 4 Juni 2023, 15:15 WIB
Denny Indrayana
Denny Indrayana /editornews.id/

PR DEPOK - Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Denny Indrayana menyoroti sikap cawe-cawe Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi mengaku bahwa ia melakukan hal tersebut demi kepentingan bangsa dan negara. Namun menurut Denny, cawe-cawe Jokowi ini akan membahayakan.

"Cawe-cawe Presiden Jokowi yang menegaskan tidak akan netral semakin membahayakan keadilan dalam Pilpres 2024," kata dia dari Twitter @dennyindrayana yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Minggu, 4 Juni 2023.

Baca Juga: Lagu Part of Your World dari Danielle NewJeans Jadi OST The Little Mermaid Versi Korea, Berikut Lirik Lagunya

Denny juga mendengar adanya informasi bahwa Partai NasDem juga digoyang dan diserang.

“Kali ini yang dijadikan sasaran tembak adalah dua Menteri kader NasDem lainnya di Kabinet. Menteri SYL akan dijerat dugaan pidana narkoba, sedangkan Menteri SN dijerat dengan dugaan kasus korupsi,” ujarnya.

Ia menilai, bahwa hukum tidak boleh diterapkan diskriminatif, memilih dan memilah kasus. Bahkan, memukul lawan oposisi, sambil merangkul kawan koalisi.

Cuitan Denny Indrayana.
Cuitan Denny Indrayana. Twitter @dennyindrayana

Baca Juga: 7 Tempat Bakso Kepulauan Seribu yang Wajib Dicoba Wisatawan

Kata dia, hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas, diterapkan tidak adil, akan menjadi penyebab hancurnya suatu bangsa.

"Dalam suatu Hadist, Rasulullah Muhammad SAW diriwayatkan marah Ketika seorang sahabat mengusulkan pengurangan hukuman kepada anak kepala suku Makhzumiyah. Rasulullah bersabda penyebab binasa dan hancurnya suatu bangsa adalah karena hukum yang diterapkan secara diskriminatif," ujarnya.

"Untuk menegaskan bahwa hukum harus tegas kepada semua, Rasulullah berseru, ”Seandainya Fatimah Binti Muhammad yang mencuri, saya sendiri yang akan memotong tangannya”," katanya melanjutkan.

Baca Juga: Hari Raya Waisak, Suriadarma Ajak Umat Buddha Rawat Kerukunan

Pakar Hukum Tata Negara itu juga menduga, cawe-cawe Jokowi yang memperalat kasus hukum demi kepentingan melanggengkan kekuasaan sebenarnya untuk membubarkan koalisi lawan politik, sambil menjegal pencalonan Anies Baswedan.

"Sangat berbahaya, dan sebagaimana diingatkan Rasulullah, bisa mendorong Indonesia ke jurang kehancuran," tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengatakan cawe-cawe Presiden Jokowi itu wajib.

Baca Juga: Piala Dunia U-20 2023, Israel Dampingi Italia Melenggang ke Semifinal Usai Tumbangkan Brazil dan Ecuador

"Partai Garuda mengatakan bahwa Presiden Jokowi wajib cawe-cawe untuk kemaslahatan bangsa," kata dia dari Twitter @TeddGus.

Sebab ia menilai, cawe-cawenya Presiden ini tidak ada hal yang dilanggar berdasarkan konstitusi dan justru kewajiban.

"Sampai detik ini, tidak ada yang bisa menunjukkan ada pelanggaran jika Jokowi cawe-cawe di Pilpres 2024," katanya.***

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x