Mabuk, Oknum TNI Tusuk Seorang Pengamen di Jakarta Pusat hingga Tewas

- 9 Juni 2023, 12:10 WIB
ILUSTRASI - Karena pengaruh mabuk alkohol, oknum TNI tusuk seorang pengamen di Jakarta Pusat hingga tewas, begini kronologinya.*
ILUSTRASI - Karena pengaruh mabuk alkohol, oknum TNI tusuk seorang pengamen di Jakarta Pusat hingga tewas, begini kronologinya.* /Pixabay/Niek Verlaan/

PR DEPOK – Seorang oknum TNI tusuk seorang pengamen di Jakarta Pusat hingga tewas, lantaran diduga mabuk, begini kronologinya.

 

Oknum TNI Prajurit Satu (Pratu) yang memiliki inisial nama J, diketahui telah melakukan tindakan pembunuhan terhadap seorang pengamen yang berinisial D di Jakarta Pusat, hingga tewas pada Kamis, 8 Juni 2023 kemarin.

Dikonfirmasi langsung oleh Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya), Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar, bahwa motif dari kasus tersebut diduga karena adanya berselisih paham dan perkelahian antara korban (pengamen D) dan pelaku (oknum TNI J) yang sedang dalam kondisi mabuk alkohol.

“Motif perkelahian ini bisa diduga adalah kesalahpahaman karena memang kondisi dalam pengaruh alkohol atau mabuk,” kata Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya), Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar, sebagaimana dikutip oleh Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara News, pada Jumat, 9 Juni 2023.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Sate di Palembang yang Enak dan Empuk Buka Hari Ini, Catat Alamatnya dan Jadwal Buka di Sini

Dijelaskan juga bahwa Pratu J yang sekarang berusia 27 tahun tersebut, adalah merupakan anggota TNI Angkatan Darat yang sedang melaksanakan dinas di Kodam 16 Pattimura atau Maluku.

Di mana pada saat itu, pelaku sedang ditugaskan oleh komandannya di daerah Jakarta, yang pada saat kejadian sedang pergi menuju wisata Kota Tua untuk sekedar berhibur sambil minum-minum pada hari Rabu, 7 Juni 2023 di malam harinya.

 

Dikatakan juga bahwa saat ini, Pelaku (Pratu J) sedang dalam proses pemeriksaan terkait kasus tersebut oleh pihak Kepolisian.

“Saat ini, Prajurit Satu J sedang dalam pemeriksaan terkait peristiwa itu,” kata kata Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya), Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar lagi menyampaikan.

Baca Juga: Pertanyakan Sumber Dana, Luhut Minta LSM di Indonesia Diaudit

Adapun berbeda dengan pernyataan Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya), Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar, Kombes Pol Komarudin juga membeberkan kronologi lengkap terkait kasus penusukan pengamen tersebut secara rinci.

Berawal di mana petugas Polsek Senen yang sedang melakukan patroli di kawasan Senen menemukan adanya kerumunan orang-orang yang ternyata tengah melihat adanya jenazah yang sudah bersimbah darah (pengamen D).

 

Secara langsung di lokasi TKP, Polisi lantas langsung saja meminta keterangan rekan korban yang kebetulan ada di tempat penemuan jenazah korban, yang dikatakan bahwa insiden penusukan tersebut diakibatkan karena adanya adu cekcok dengan 5 hingga 6 orang yang mulanya sedang bersantai di area Kota Tua.

Dikatakan juga bahwa, pada saat itu Korban D sedang bertemu dengan kelompok orang yang cekcok tersebut di Kota Tua, yang niatnya akan menyewakan sound system portable yang akan digunakan oleh kelompok orang tersebut untuk bernyanyi di area sekitar.

Baca Juga: Lirik Lagu Take Two - BTS Festa 2023 Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Kemudian pada sekitar pukul 05.00 WIB, kerumunan orang tersebut diminta untuk menyudahkan kegiatan tersebut karena adzan subuh sudah mulai berkumandang.

Setelah itu, korban D kemudian menagih uang sewa sound system portable dan dari situlah perselisihan antara pelaku dan korban dimulai.

 

“Kemudian ditagih uang sewa oleh korban, terus salah satu pelaku ambil uang dulu ke ATM. Mereka kemudian bersama-sama naik motor ke ATM yang saat itu juga diikuti oleh korban hingga sampai daerah Kramat Raya di TKP,” kata Kombes Pol Komarudin memaparkan.

Kemudian sesampainya di tempat kejadian, korban sempat menyalip motor pelaku dan menanyakan alasan kenapa mereka tidak kunjung berhenti, karena dirasa sudah banyak melewati ATM sejak dari area Kota Tua, hingga terjadi cekcok dan pada akhirnya korban D ditusuk oleh pelaku J sampai meninggal dunia.

Baca Juga: Daftar 7 Ragam Bakso di Ternate, Maluku Utara yang Rekomen, Simak Alamatnya

Sampai dengan berita ini diterbitkan, masih belum ada informasi terbaru terkait proses hukum dan tuntutan pidana yang akan diberikan kepada pelaku J.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x