Sementara itu, IPEF mewakili lebih dari 40 persen ekonomi dunia dan 28 persen perdagangan barang dan jasa secara global. Tujuan forum tersebut adalah untuk mencapai kerangka ekonomi berstandar tinggi dan inklusif di negara kawasan indo Pasifik.
Sebelumnya diketahui bahwa perdagangan antara AS dan China tak seimbang saat ini. Pasalnya, defisit perdagangan AS dengan China mencapai 419,5 miliar dolar AS pada 2018.
Kemudian pihak China merespon dengan memberlakukan tarif impor pada produk AS ini sebagai tanggapan tindakan tersebut, sehingga kedua negara terus saling memberlakukan tarif impor secara bertahap dan perang dagang terus meningkat.
Baca Juga: Alasan Mengapa Buah di Jepang Memiliki Harga Selangit
Amerika Serikat juga membatasi China dalam menggunakan teknologi semikonduktor dan artificial intelligent. Menurut AS, tindakan itu disebabkan alasan keamanan nasional.
Kejadian tersebut pun menuai berbagai tanggapan, China telah mengajukan gugatan ke organisasi perdagangan dunia atas apa yang dilakukan AS tersebut.
Setelah itu, pemerintah China bereaksi dengan mengalokasikan 140 M dolar AS untuk meningkatkan chip dalam negeri untuk menghadapi ekspor AS.***