Network
PR DEPOK – Pada hari ke-23 pemberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci, kurang lebih sudah ada 25.133 jemaah haji asal Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diterbangkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Emberkasi Solo.
Humas PPIH Emberkasi Solo, Gentur Rama Indriyadi mengatakan jika dari 33.524 total jemaah haji tahun 2023 ini, pihaknya telah menerbangkan 75 persen jemaah haji ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah haji.
“PPIH Emberkasi Solo hingga hari ke-23 keberangkatan ini, telah menerbanngkan sebanyak 25.133 calon haji asal Jateng dan DIY ke Tanah Suci, atau 75 persen dari total 33.524 calon haji tahun ini,” ujarnya dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Kamis 15 Juni 2023.
Menurutnya, dalam penerbangan ini, Emberkasi Solo telah menerbangkan tiga kloter sekaligus, yaitu kloter 70 asal Kabupaten Cilacap, kloter 71 asal Kabupaten Cilacap dan Pubalingga, serta kloter 72 asal Kabupaten Purbalingga dan Banyumas.
Baca Juga: Profil dan Hobi Denny Indrayana, Pakar Konstitusi dan Mantan Menkumham Indonesia
Dimana, pada kloter 70 terdapat 360 calon jemaah haji diberangkatkan melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali, sekira pukul 01.20 Wib.
Selain itu, pria yang akrab disapa Gentur ini menambahkan, bahwa pihaknya juga kedatangan calon jemaah haji di Asrama Haji Donohudan, sebanyak tiga kloter yaitu kloter 73, 72 dan juga 74 yang berasal dari Banyumas.
“Total calon jemaah haji yang sudah masuk emberkasi di Donohudan Boyolali, hingga kloter 74 sebanyak 26.622 calon haji,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gentur juga mengatakan hingga hari ke-23 keberangkatan ini, sudah ada 41 calon jemaah haji Emberkasi Solo yang jatuh sakit. Dimana, 32 orang dirawat di Makkah dan sembilan orang lainnya dirawat di Madinah.
Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Tolak Gugatan Para Pemohon, Sistem Pemilu Tetap Proporsional Terbuka
Sementara calon jemaah haji yang sakit saat tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali, ada enam orang. Adapun dua orang jemaah haji telah dirujuk ke RSU Dr. Moewardi, satu orang di RSUP Solo, dan tiga orang lainnya dirawat di RS TNI AU.
Selain itu, juga ada 24 calon jemaah haji yang menunda keberangkatannya, karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk terbang.***
