Presiden Jokowi: Setiap Rupiah Uang Rakyat Harus Kembali kepada Rakyat

- 26 Juni 2023, 14:53 WIB
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyebut bahwa setiap rupiah untuk rakyat harus kembali kepada rakyat.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyebut bahwa setiap rupiah untuk rakyat harus kembali kepada rakyat. /Foto: BPMI Setpres

Kemudian tanpa menyebut entitas pemerintah daerah tertentu, Presiden Jokowi memberikan contoh dalam sebuah APBD, dimana terdapat pagu belanja perjalanan dinas yang mencapai Rp. 1 miliar untuk program penyuluhan tenaga pertanian yang anggaranya sebesar Rp. 1,5 miliar.

Artinya, lebih dari 50 persen dari total anggaran yang disediakan untuk program penyuluhan tenaga pertanian di daerah tersebut, habis hanya untuk perjalanan dinas.

Tak hanya itu Presiden Jokowi juga memberikan contoh dengan program pengembangan UMKM di suatu daerah, yang memiliki total anggaran sebesar Rp. 2,5 miliar. Tapi sebanyak Rp. 1,9 miliar dari total anggaran itu juga habis untuk perjalanan dinas dan honor.

Baca Juga: Didekati Klub Saudi, Luka Modric Tetap Mantap Perpanjang Kontrak Bersama Real Madrid

"Bayangkan berapa? Tidak ada 20 persen yang dipakai untuk betul-betul pengembangan usaha mikro. Contoh yang ketiga pengembangan balai penyuluh pertanian, ini di kabupaten berarti dari APBD kabupaten. Tujuan membangun dan merehabilitasi balai penyuluhan anggarannya Rp. 1 miliar, sebesar Rp. 734 juta untuk honor perjalanan dinas dan rapat-rapat," jelas Presiden.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa biaya operasional atau yang bisa disebut juga overhead cost seharusnya tidak melebihi 20–25 persen dari total anggaran yang disediakan.

Oleh karenanya, beliau menegaskan untuk memfokuskan tujuan dan hasil dari program di APBN dan APBD dalam penggunaan anggaran.

Baca Juga: Dijamin Nagih, Resep Soto Tangkar Betawi dan Sate ala Devina Hermawan untuk Menu Idul Adha

Selain itu Presiden RI juga mengingatkan untuk fokus pada program-program unggulan saja, dan tidak perlu mengadakan terlalu banyak program, agar penggunaan anggaran lebih efisien dan efektif.

"Fokus pada program unggulan, enggak usah juga banyak-banyak program. Sekali lagi fokus pada program-program unggulan, seperti penanganan stunting, pengentasan (masyarakat dari) kemiskinan, membantu produktivitas petani dan nelayan, mengendalikan inflasi, membantu investasi dan lain-lainnya, dan itu pun harus membeli produk-produk dalam negeri," kata Jokowi.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah