Rencana Dibuka 1 September, Bali Putuskan Tunda Kedatangan Turis Mancanegara, Berdayakan Turis Lokal

- 25 Agustus 2020, 12:56 WIB
Tanah Lot Bali mulai ramai dikunjungi wisatawan terutama turis domestik
Tanah Lot Bali mulai ramai dikunjungi wisatawan terutama turis domestik /Pixabay/

PR DEPOK – Bali memutuskan untuk menunda rencana kembalinya aktivitas pariwisata bagi turis mancanegara yang semula dijadwalkan mulai 1 September 2020 mendatang.

Dilansir Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters, penundaan ini dipertimbangkan berdasarkan laju persebaran kasus virus corona yang belum dinyatakan aman di kawasan Asia Tenggara.

Terhitung hingga Senin 24 Agustus 2020, Indonesia telah melaporkan lebih dari 155.000 kasus positif infeksi virus corona dengan total kematian mencapai 6.759 jiwa. Jumlah ini menjadikan Indonesia menduduki peringkat tertinggi di Asia Tenggara.

“Rencana pembukaan Bali bagi wisatawan asing ditunda karena situasi Indonesia tidak kondusif untuk memungkinkan wisatawan internasional mengunjungi Indonesia, termasuk Bali,” tutur Gubernur Bali, I Wayan Koster.

Baca Juga: Cara Baca Meter Mandiri Melalui WhatsApp PLN, Bisa Dilakukan Mulai Tanggal 24 Hingga 27 Setiap Bulan

Pihak berwenang telah menghentikan aktivitas pariwisata internasional sejak awal April tahun ini akibat wabah yang terus berkembang menjadi epidemi hingga menyebar secara luas ke berbagai penjuru dunia dan ditetapkan oleh WHO sebagai pandemi.

Sementara itu, I Wayan Koster juga menjelaskan terkait rencana dibukanya pariwisata internasional di Bali dapat diputuskan melalui sejumlah pertimbangan, bergantung pada penilaian situasi di dalam dan luar negeri.

“Bali tidak boleh gagal karena bisa berdampak buruk bagi citra Indonesia termasuk Bali di mata dunia, yang menjadi kontra produktif bagi pemulihan pada perjalanan,” tutur I Wayan Koster.

Pariwisata merupakan sumber pendapatan utama bagi Provinsi Bali. Adanya kebijakan pembatasan perjalanan termasuk di antaranya penutupan sektor wisata di Bali akibat pandemi virus corona telah memberikan dampak yang cukup memberatkan bagi para pelaku ekonomi lokal.

Baca Juga: Sinopsis Red 2, Petualangan Ex Agen CIA Temukan Senjata Nuklir Hingga Jadi Target Pembunuh Bayaran

Data menunjukkan, tingkat hunian hotel berbintang di Bali mengalami tren penurunan sebesar 2,07% pada bulan Meil lalu. Biro Statistik Bali juga menyatakan bahwa Bali mengalami penurunan dari angka 62,55% pada bulan Desember 2019 menjadi  51,56% pada bulan Mei 2020.

Sementara itu, Bali kembali membuka akses bagi turis lokal terhitung pada 31 Juli 2020 lalu. Tercatat hingga tanggal 14 Agustus 2020, I Wayan Koster memperkirakan sebanyak 2.300-2.500 turis datang berkunjung ke Pulau Dewata.

“Sebenarnya setelah kita buka pariwisata untuk wisatawan Nusantara mulai tanggal 31 Juli ini, sudah ada tanda-tanda perbaikan atau pemulihan kepariwisataan kita,” tutur Gubernur Bali yang juga Ketua DPD PDIP Provinsi Bali dikutip dari situs resmi Pemprov Bali.

Ia juga menambahkan bahwa jadwal penerbangan maskapai Garuda Indonesia tujuan Bali kini tercatat sebanyak lima kali dalam sehari. Jika diakumulasikan dari berbagai maskapai, tercatat 35 jadwal penerbangan tujuan Bali setiap harinya.

Baca Juga: Pemkot Depok Gelar Webinar Konseling Pengasuhan Sebagai Bekal Orang Tua Dampingi Anak Jalani PJJ

Memperhatikan kondisi tersebut, I Wayan Koster yakin bahwa pariwisata Bali dapat segera pulih.

Namun, dengan telah dibukanya akses wisata bagi turis lokal ini, I Wayan Koster mengimbau para wisatawan untuk tetap mengikuti protokol kesehatan selama berkunjung dan beraktivitas di Bali.

Di sisi lain, Bali telah melaporkan sebanyak 4,576 infeksi Covid-19 dengan 52 kematian hingga Senin 24 Agustus 2020.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: REUTERS Pemprov Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x