Pemprov DKI Jakarta Hadapi Tantangan Polusi Udara, Musim Kemarau Jadi Dalang

- 14 Agustus 2023, 09:02 WIB
Pemprov DKI Jakarta menghadapi tantangan polusi udara di ibu kota. Penyebab disebut karena musim kemarau.
Pemprov DKI Jakarta menghadapi tantangan polusi udara di ibu kota. Penyebab disebut karena musim kemarau. /Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta

PR DEPOK - Seperti yang diketahui kalau kini Kota Jakarta, ibukota yang gemerlap, tengah menghadapi tantangan serius akibat polusi udara yang semakin memburuk. Asep Kuswanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, mengungkapkan bahwa penyebab utama dari buruknya kualitas udara dalam beberapa bulan terakhir adalah musim kemarau yang tengah melanda.

 

Diungkapkan Asep dengan tegas dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Gedung Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Jakarta Timur, pada hari Jumat yang lalu, bahwa musim kemarau biasanya terjadi dari Juli hingga September, dan saat ini sedang mencapai puncaknya. Sayangnya, kondisi ini berdampak besar pada kualitas udara yang semakin menurun.

"Memang Juli hingga September biasanya musim kemarau sedang tinggi-tingginya. Sehingga berakibat pada kualitas udara menjadi kurang baik," kata Asep saat konferensi pers di Gedung Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Jakarta Timur, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA, pada Jumat.

Asep juga merinci tiga strategi yang telah mereka siapkan untuk mengatasi masalah polusi udara yang semakin meresahkan. Pertama, mereka berencana untuk menghadirkan perubahan melalui kebijakan dan regulasi yang lebih ketat. Kedua, langkah nyata dalam mengurangi emisi pencemaran udara termasuk di dalamnya adalah mengintensifkan uji emisi kendaraan dan mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.

Baca Juga: Top Markotop! Ini 6 Lokasi Gudeg di Karawang Paling Diminati, Ini Alamatnya

Namun, yang tak kalah penting adalah imbauan terakhir dari Asep kepada warga Jakarta. Dia mendorong agar setiap orang memeriksa kualitas udara sebelum keluar rumah, melalui berbagai sumber informasi seperti aplikasi Jakarta Kini (JAKI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU).

Tentu saja, poin kedua ini menjadi fokus serius bagi Dinas Lingkungan Hidup di seluruh wilayah Jabodetabek. Mereka telah bersumpah untuk turut serta dalam upaya mengurangi pencemaran udara dengan mengimplementasikan uji emisi kendaraan secara lebih luas.

Disampaikannya juga, kalau ini adalah komitmen nyatanya. Namun, Ia juga menghimbau agar warga merasa bertanggung jawab dengan melakukan tindakan preventif, seperti menggunakan masker saat berada di luar, mengurangi aktivitas di luar rumah, dan mengambil langkah-langkah lain yang bisa membantu mengurangi dampak polusi

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x