Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, menjelaskan bahwa Pertamina telah membawa beberapa inisiatif kerja sama di berbagai bidang seperti hulu, midstream, hilir, dan panas bumi (geothermal) ke Afrika.
Selama kunjungan ini, Pertamina telah melakukan empat penandatanganan komitmen di empat negara Afrika yang berbeda.
Baca Juga: Gurih dan Nikmat! Ini 5 Tempat Makan Soto di Cilacap, Jawa Tengah, Ojo Lali Ya!
Dalam upaya ini, Pertamina menggarisbawahi pentingnya kerja sama yang saling menguntungkan.
Dalam setiap langkah kerja sama yang dilakukan, Pertamina berkomitmen untuk memastikan bahwa manfaat yang dihasilkan juga melibatkan dan mendukung Indonesia secara keseluruhan.
Konsep "bring the barrel home" menjadi prinsip yang dipegang teguh, di mana Pertamina berupaya untuk meningkatkan produksi dan mengolah sumber daya energi di dalam negeri, untuk memperkuat ketahanan energi nasional.
Di masing-masing negara yang dikunjungi, Pertamina menjalin berbagai bentuk kerja sama yang melibatkan berbagai aspek industri energi.
Di Kenya, Pertamina telah melakukan kerja sama dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) dan National Oil Corporation Kenya (NOCK) dalam sektor panas bumi dan migas.
Di Tanzania, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC) untuk eksplorasi dan produksi migas. Sementara itu, di Mozambik, kerja sama di sektor migas dan pembangkit listrik tenaga gas telah dijalin melalui MoU dengan Buzi Hydrocarbons Pte Ltd (BHPL).