PR DEPOK – Setelah seminggu lebih Jakarta menjadi pembicaraan hangat karena menjadi kota yang paling berpolusi di dunia. Akhirnya berdasarkan laporan kualitas udara iQair secara langsung, Indonesia telah turun peringkatnya menjadi ke-7 dengan skor 131.
Salah satu cara pemerintah mengurangi polusi di Jakarta, dengan melakukan sistem kerja hybrid yaitu dengan menerapkan sisten kerja di rumah untuk seluruh karyawan dan sisanya di kantor. Lalu juga melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan kendaraan pribadi saat bekerja.
Tidak hanya itu, pemerintah berupaya mengurangi polusi di kawasan Jakarta dan sekitarnya dengan melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) yaitu berupa hujan buatan.
Hal tersebut membuahkan hasil yang dimana terjadinya hujan ringan di Bogor, Bojong Gede, dan Tenjolaya pada 19 Agustus 2023. Berikutnya juga terjadi hujan sedang di Dramaga, Ciomas, Tamansasi, Jeruk dan Cigombong.
Baca Juga: Mencengangkan! Perputaran Uang Judi Online Capai Rp81 Triliun pada 2022
Lalu bagaimana proses teknologi modifikasi cuaca yang dilakukan pemerintah untuk membuat hujan buatan, kali ini PikiranRakyat-Depok.com akan membagikan informasi.
1. Proses Pemantauan Modifikasi Cuaca