PR DEPOK - Masalah polusi udara yang semakin meningkat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), yang berdampak pada kesehatan masyarakat, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI), mengambil dua langkah siaga.
Hal ini, disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, selepas menghadiri ASEAN Finance-Health Ministers Meeting di Jakarta, pada Kamis, 24 Agustus 2023.
Adapun langkah siaga yang diambil untuk atasi polusi udara, berupa penyiapan sumber daya seperti menyiapkan alat spirometri di puskesmas-puskesmas di kawasan dengan tingkat polusi udara yang tinggi.
Penyediaan alat untuk mengukur volume udara yang masuk dan keluar dari paru-paru itu, bertujuan untuk mendukung pendeteksian masalah kesehatan akibat polusi udara.
Selain menyediakan alat spirometri di puskesmas, Kementerian Kesehatan pun menyiagakan petugas untuk menangani masalah kesehatan lingkungan dan dampak polusi udara.
Menteri Kesehatan menjelaskan bahwa polusi udara menyumbangkan peningkatan kasus kanker paru-paru, tuberkulosis, penyakit paru-paru kronis, asma, dan pneumonia.
Baca Juga: Terlaris! 9 Lokasi Bakmi di Pemalang yang Bikin Nagih, Berikut Lokasinya
Tercatat, sebelum terjadi pandemi COVID-19 di Jakarta, ada sekitar 50 ribu orang yang mengalami penyakit tersebut, dan saat ini naik hingga 200 ribu kasus akibat polusi udara.