Pertalite Dihapus? Pertamina Kaji Jenis BBM Baru Ini Sebagai Pengganti

- 31 Agustus 2023, 11:57 WIB
Pertamina tengah mengkaji jenis bahan bakar minyak (BBM) baru sebagai pengganti Pertalite yang disebut akan dihapus.*
Pertamina tengah mengkaji jenis bahan bakar minyak (BBM) baru sebagai pengganti Pertalite yang disebut akan dihapus.* /pertamina.com/

PR DEPOK - PT Pertamina (Persero) tengah melakukan kajian terhadap kemungkinan peningkatan kadar oktan bahan bakar minyak (BBM) subsidi RON 90 menjadi RON 92.

 

Dalam rencana yang diberi nama Program Langit Biru Tahap 2 ini, Pertalite akan dicampur dengan Ethanol sebanyak 7 persen, sehingga menciptakan jenis BBM baru yang disebut Pertamax Green 92.

Namun, perlu dicatat bahwa program ini masih berada dalam tahap kajian internal dan belum ada keputusan final mengenai pelaksanaannya.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengungkapkan bahwa rencana ini merupakan hasil dari evaluasi internal yang saat ini tengah dilakukan oleh Pertamina.

Baca Juga: 6 Tempat Makan Gudeg Terenak di Serang, Banten: Kelezatannya Bikin Kamu Gak Bisa Pindah ke Lain Hati!

Tidak ada keputusan yang diambil oleh pemerintah terkait hal ini. Pertamina berencana untuk menyampaikan usulan ini dan akan membahas lebih lanjut mengenai implementasinya di masa mendatang.

“Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apapun dari pemerintah. Tentu ini akan kami usulkan dan akan kami bahas lebih lanjut,” kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2023.

 

Nicke juga menegaskan bahwa apabila usulan ini diterima dan dijadikan sebagai program pemerintah, maka harga Pertamax Green 92 akan ditetapkan oleh pemerintah.

Ia juga menjelaskan bahwa jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) tidak akan diatur oleh mekanisme pasar, karena masih melibatkan skema subsidi dan kompensasi yang ditetapkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Enak dan Bikin Nagih Banget! Ini 5 Kuliner Bakso Terbaik dan Terenak di Jakarta Barat dan Selatan

“Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik, sehingga untuk mesin juga lebih baik, sehingga emisi juga bisa menurun. Namun ini baru usulan sehingga tidak untuk menjadi perdebatan,” jelas Nicke.

Kajian ini bertujuan untuk menghasilkan BBM dengan kualitas yang lebih baik. BBM dengan kadar oktan yang lebih tinggi tidak hanya lebih ramah lingkungan, tetapi juga memiliki dampak positif pada performa mesin serta emisi yang dihasilkan.

 

Nicke menjelaskan bahwa meskipun manfaat potensialnya signifikan, rencana ini masih berada dalam tahap usulan dan bukan untuk diperdebatkan pada saat ini.

Ia menekankan bahwa Program Langit Biru Tahap 2 ini masih dalam tahap kajian internal di Pertamina. Implementasinya akan diajukan kepada pemerintah dan keputusan akhir akan menjadi kewenangan pemerintah.

Baca Juga: Daftar 6 Cafe Hits dan Terjangkau di Nias Selatan, Catat Lokasinya

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emisi pada tahun 2060.

Mereka terus mendorong program-program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDG) dan prinsip-prinsip Environmental, Social, & Governance (ESG) dalam seluruh aktivitas bisnis dan operasionalnya.

 

Namun, penting untuk dicatat bahwa program ini masih dalam tahap kajian awal dan belum ada keputusan resmi mengenai perubahan ini.

Segala aspek, termasuk dampak ekonomi dan lingkungan, perlu dievaluasi secara menyeluruh sebelum langkah ini dapat diimplementasikan.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah