Cabut Dukungan Terhadap Anies, Partai Demokrat Anggap Manuver Cak Imin Bentuk Pengkhianatan

- 2 September 2023, 07:59 WIB
Partai Demokrat secara resmi mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai capres di Pemilu 2024.*
Partai Demokrat secara resmi mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai capres di Pemilu 2024.* /Foto. Dok Partai Demokrat

PR DEPOK - Partai Demokrat resmi mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Seperti yang diketahui, gempa politik terjadi di koalisi Partai Perubahan, kejadian yang tak terduga terjadi kepada Partai Demokrat, yang mana Anies Baswedan telah mengumumkan akan menggandeng Cak imin dari PKB sebagai Cawapres.

 

Dalam Sidang Majelis Tinggi Partai yang disiarkan secara langsung di kanal Youtube Partai Demokrat, Ketua umum Majelis Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), resmi mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai Capres.

Partai Demokrat menganggap manuver Cak Imin jadi pasangan Anies Baswedan yang diputuskan secara sepihak, adalah sebuah bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan.

Sebelumnya, Anies minta AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) untuk mendampinginya sebagai Cawapres dalam Pilpres 2024 mendatang. Keputusan Anies tersebut sudah disetujui ketiga Partai Politik yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai NasDem, dan Partai PKS.

Baca Juga: Buntut Gaet Cak Imin Jadi Cawapres, Kader Partai Demokrat Robek Baliho Anies-AHY

Selain itu, Capres Anies Baswedan juga bahkan menuliskan keputusan tersebut, melalui surat yang ditulis tangan pada Jumat, 25 Agustus 2023. Inti dari surat tersebut adalah Anies Meminta secara resmi Ketua Umum AHY untuk menjadi Cawapresnya.

Namun, pada Selasa, 29 Agustus 2023, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menetapkan Cak Imin (A Muhaimin Iskandar), yang merupakan Ketua Umum PKB sebagai Cawapres secara sepihak tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS.

 

Selain itu, Partai Demokrat kecewa terhadap tindakan Anies yang dinilai tidak memiliki etika dalam berpolitik. SBY mengatakan bahwa Anies tidak menyampaikan secara langsung keputusan penting tersebut kepada Partai Demokrat dan PKS.

Keputusan penting penetapan Cak imin sebagai pendamping Anies dalam Pilpres 2024 tersebut, malah disampaikan melalui Abdurrahman Said alih-alih disampaikan langsung terlebih dahulu kepada Pimpinan Tinggi Partai.

Baca Juga: Gunung Sumbing Kebakaran Hebat, 37 Pendaki Dikabarkan Sempat Terjebak di Basecamp

Manuver Cak Imin yang dilakukan oleh Partai Nasdem, Surya Paloh dan Anies merupakan pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol.

Dan juga sebuah pengkhianatan terhadap kesepakatan yang telah disampaikan sendiri oleh Anies Baswedan yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan.

 

Ketua Majelis Tinggi Partai, SBY juga mengatakan bahwa kejadian pengkhianatan tersebut dianggap merupakan suatu ujian yang harus disyukuri, karena Partai Demokrat masih diselamatkan.

“Ya, memang kita ditelikung dan ditinggalkan seperti sekarang. Bayangkan, jika ditelikungnya, ditinggalkannya kita ini, satu, dua hari sebelum batas pendaftaran ke KPU. Bayangkan seperti apa, kita masih diselamatkan oleh tuhan dan sejarah,” katanya.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Pelanggan Nasional 4 September 2023 dengan Desain Anyar, Cocok Dibagikan ke Instagram

“Selain itu kita juga ternyata tidak diizinkan untuk berkoalisi dengan seseorang, yang sejak awal sudah melanggar dan mengingkari kesepakatan, tertulis dalam kesepakatan koalisi, menjunjung tinggi prinsip kesetaraan dan keadilan,” tambahnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah