Network
PR DEPOK - Dalam Sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat yang digelar pada Jumat, 1 September 2023, disebutkan bahwa Partai Demokrat mendapatkan informasi bahwa kegagalan Duet Anies-AHY sudah direncanakan.
SBY selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat pun buka suara, sebagai bentuk rasa kecewa kejadian terhadap manuver kemarin. Dirinya menyebutkan awalnya tidak tertarik dengan informasi-informasi sensitif yang datang dari dalam Partai Demokrat maupun dari luar.
SBY menjelaskan, ketika Anies meminta secara resmi AHY untuk menjadi cawapresnya, ada beberapa informasi dari teman di Partai Demokrat dan di luar, mengingatkan tentang kebenaran dan keyakinan Partai Demokrat dalam mendukung Anies sebagai capres.
Namun setelah rentetan kejadian yang mengejutkan ini, yang tadinya hanya sekedar informasi yang belum terbukti, sekarang informasi tersebut satu persatu terbukti kebenarannya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Besok, 3 September 2023: Bakatmu Bisa Membawa Hal Baik Datang dalam Karier
Banyak informasi yang bisa disampaikan terkait keganjilan-keganjilan yang terjadi. Salah satunya kegagalan Duet Anies-AHY.
Selain itu, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat juga mengatakan, bahwa Ada informasi juga yang sampai, mengenai upaya untuk menjadikan dua pasangan capres-cawapres dalam Pilpres 2024-2029 mendatang.
Selanjutnya, SBY menambahkan ada seorang menteri yang masih aktif melakukan lobi untuk menawarkan membentuk koalisi baru Partai Demokrat, PKS, dan PPP.
Menteri tersebut mengatakan bahwa pernyataanya sudah atas persetujuan "Pak Lurah". SBY juga mengatakan bahwa semua informasi tersebut merupakan pekerjaan elit tingkat tinggi.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Bakso Hits di Bogor, Rasanya Top Markotop
"Semua gerakan, manuver, proses politik yang seperti ini, penuh dengan hingar bingar yang berkaitan dengan koalisi capres dan cawapres, katanya ada Master mainnya, katanya ada dalangnya. Saya tidak tahu," Ungkap Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY.
Lanjutnya menambahkan, ternyata semua informasi tersebut bukanlah lagi sekedar informasi, melainkan sudah menjadi fakta.
Kejadian yang terjadi sekarang ini juga merupakan salah satunya.
SBY juga mengatakan bahwa pada suatu saat semua yang sekarang menjadi pergunjingan, spekulasi, samar-samar, semuanya akan terang benderang di hadapan rakyat Indonesia.
Baca Juga: Cara Cek Status Penerima dan Jadwal Pencairan Bansos PKH dan BPNT September 2023
Dalam demokrasi, proses transparansi di hadapan rakyat itu sangat diperlukan. Agar rakyat percaya dengan para pemimpin yang dipilihnya. Bukan dengan manuver bawah tanah yang penuh misteri.
Selanjutnya, SBY menyebut akan ada dampak dari press release yang digelar Partai Demokrat, akan ada perbincangan hangat di ruang-ruang publik ataupun media.
AHY sudah menginstruksikan kepada juru bicara Partai Demokrat, Anggota Tim Delapan Koalisi Partai Perubahan, Kader-kader, agar siap melibatkan diri dalam percakapan publik dengan berpegang teguh pada kebenaran, dan fakta.***
