Presiden Jokowi Buka Suara Soal Konflik di Pulau Rempang Batam: Tidak Dikomunikasikan dengan Baik

- 12 September 2023, 16:12 WIB
Presiden Jokowi buka suara terkait konflik yang terjadi di Pulau Rempang, Batam.
Presiden Jokowi buka suara terkait konflik yang terjadi di Pulau Rempang, Batam. /Setkab

PR DEPOK - Konflik yang terjadi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, menjadi perhatian publik hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara memberikan tanggapan, pada Selasa, 12 September 2023.

 

Sebagaimana diketahui, konflik Pulau Rempang Batam memanas pada Kamis, 7 September 2023. Aparat gabungan terlihat mengamankan lokasi diduga gegara warga setempat mengahalau proses pemasangan patok untuk proyek relokasi nasional Rempang Eco City.

Menanggapi hal ini, Presiden Jokowi menyesalkan konflik yang terjadi di Pulau Rempang Batam. Menurutnya, situasi ricuh tersebut dipicu komunikasi yang tidak baik.

Presiden Jokowi menjelaskan, seharusnya pihak relokasi Rempang Eco City yakni Badan Pengusahaan (BP) Batam melakukan komunikasi secara baik kepada warga setempat.

Baca Juga: Terenak dan Tempatnya Strategis, Berikut 10 Rumah Makan Terkenal di Kendal Jawa Tengah

"Karena di sana sebenarnya sudah ada kesempatan bahwa warga akan diberi lahan 500 meter plus bangunan tipe 45, tetapi ini tidak dikomunikasikan dengan baik. Akhirnya menjadi masalah," ujar Presiden Jokowi, dilansir dari Antara.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Investasi Bahlil Lahadaliam. Nantinya, menteri itu, bakal melakukan penjelasan secara rinci soal relokasi Rempang Eco City.

Diketahui, Rempang Eco City menjadi salah satu proyek yang terdaftar dalam Program Strategis Nasional 2023. Juga, pembangunannya berdasakan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023 .

Lebih lanjut, aturan tersebut disahkan pada Senin, 28 Agustus 2023. Nantinya, proyek itu, bakal dijadikan tempat industri, perdagangan, dan wisata.

Baca Juga: 5 Kuliner Bebek Khas Madura Terkenal di Semarang dengan Daging Empuk dan Lezat, Simak Alamat Lengkapnya

Sementara itu, konflik aparat gabungan vs warga Pulau Rempang bergejolak kembali, pada Senin, 11 September 2023.

Dikatakan Kapolda Kepulauan Riau (Kepri), Irjen Tabana Bangun, pihaknya mengamankan 43 orang saat kericuhan di hari Senin.

"Dari laporan anggota, masih ada yang terindikasi melakukan tindakan yang melanggar hukum kemarin. Identitas-nya sudah kami ketahui, hanya kami masih kembangkan kembali. Sehingga proses penegakan hukum bisa lebih optimal," ujar Irjen Tabana Bangun.

Namun, 43 orang itu, tidak semuanya berasal dari Rempang. Bahkan, terdapat banyak pihak dari luar wilayah berbondong-bonding meramaikan aksi kericuhan.

"Dari 43 orang yang diamankan ini, hanya sebagian kecil warga Pulau Rempang. Sisanya berasal dari luar Pulau Rempang," jelasnya.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah