Hari Tani Nasional: Melangkah Bersama Petani Mengatasi Krisis Pertanian Menuju Kedaulatan Pangan

- 24 September 2023, 09:01 WIB
Hari Tani Nasional diperingati pada tanggal 24 September, momen penting untuk menghargai  petani dalam memenuhi kebutuhan pangan.*
Hari Tani Nasional diperingati pada tanggal 24 September, momen penting untuk menghargai petani dalam memenuhi kebutuhan pangan.* /Pikiran Rakyat/Dewiyatini/

PR DEPOK - Hari Tani Nasional diperingati pada tanggal 24 September setiap tahunnya di Indonesia, menjadi momen penting untuk menghargai peran besar para petani dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Sebagai negara agraris, sebagian besar penduduk Indonesia menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian.

 

Sejarah Hari Tani Nasional bermula dari Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) yang diundangkan pada tanggal 24 September 1960. Undang-undang ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan hukum pertanian nasional.

Salah satu aspek penting dari UUPA adalah menjamin hak atas tanah bagi seluruh rakyat, menciptakan keseragaman hukum pertanahan, serta memberikan dasar bagi pertanian yang berkeadilan.

Namun, di berbagai daerah seperti Kabupaten Majalengka, terjadi krisis di sektor pertanian. Banyak masyarakat yang beralih profesi ke sektor industri atau bahkan bekerja di luar negeri sebagai pembantu rumah tangga.

Baca Juga: Kapan Perkiraan Bansos PKH Tahap 3 2023 Cair September ini? Berikut Jawabannya

Hal ini mengakibatkan banyak lahan pertanian yang tidak termanfaatkan dengan baik. Lahan-lahan ini hanya ditanami saat musim penghujan, sementara terlantar pada musim kemarau.

Kesulitan ini juga tercermin dalam minimnya minat anak muda terhadap pertanian. Mereka memiliki persepsi bahwa bertani identik dengan kondisi yang kurang menguntungkan dan melelahkan. Bupati Majalengka, Karna Sobahi, menyadari pentingnya mengubah persepsi ini.

 

Ia berupaya menjalin kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mencari solusi agar lahan tetap produktif. Melalui teknologi dan jenis tanaman yang tepat, diharapkan akan muncul generasi baru petani yang memandang pertanian sebagai profesi yang menjanjikan.

Namun, tantangan tidak hanya terbatas pada kurangnya tenaga kerja di sektor pertanian. Pengolahan lahan dan keterbatasan buruh tani juga menjadi masalah serius. Oleh karena itu, upaya-upaya seperti penggunaan mesin combine dapat menjadi solusi untuk mempermudah proses panen.

Baca Juga: Simak Lokasinya! Ini Daftar 6 Rumah Makan Terenak yang Ramai di Tarogong Kidul

Dalam menghadapi kompleksitas permasalahan ini, Muhammadiyah juga turut berperan. Mereka memandang ketahanan pangan sebagai salah satu ciri penting dari kemerdekaan sebuah bangsa.

Melalui peringatan Hari Tani Nasional, mereka mengajak masyarakat untuk mengapresiasi peran petani dan membangun sistem pertanian yang berkelanjutan.

 

Dengan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan seperti IPB, dan masyarakat, diharapkan Indonesia dapat mengatasi tantangan dalam sektor pertanian.

Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi, dan petani mendapatkan pengakuan serta dukungan yang pantas. Semoga dengan upaya bersama, Indonesia dapat memajukan sektor pertaniannya menuju masyarakat adil dan sejahtera.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah