Sungai Cisadane Dipenuhi Limbah Medis, Ahli Epidemiologi: Bisa Tularkan Covid-19

- 3 September 2020, 13:38 WIB
Sampah yang longsor ke sungai Cisadane dari TPA Cipeucang telah selesai dikeruk. Selanjutnya, memperbaiki turap (sheet pile) yang jebol.
Sampah yang longsor ke sungai Cisadane dari TPA Cipeucang telah selesai dikeruk. Selanjutnya, memperbaiki turap (sheet pile) yang jebol. /- Foto: instagram Humas Tangsel

PR DEPOK – Sejumlah mayoritas wilayah Indonesia saat ini masih dilanda pandemi virus corona atau Covid-19 khususnya masyarakat yang tinggal di sisi Sungai Cisadane.

Selain masih dilanda kekhawatiran tertularnya virus corona, kini masyarakat yang bermukim di sisi sungai tersebut harus menhadapi potensi bahaya nyata.

Selama pandemi virus corona melanda wilayah Indonesia, masyarakat yang bermukim di sisi sungai tersebut mulai mengalami banjir limbah medis seperti jarum suntik, masker wajah, dan pakaian hazmat banyak yang mengapung.

Baca Juga: Hati-hati, Ditemukan Adanya Potensi Penipuan BSU Rp600 Ribu Mengatasnamakan BPJamsostek

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters, ancaman ganda bagi mereka yang bergantung pada sungai sepanjang 138 kilometer untuk mandi dan mencuci pakaian ini datang ketika Indonesia berjuang melawan Covid-19.

Saat ini, Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah kematian karena Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara, di mana angka infeksi dalam seharinya bisa mencapai hampir 3.000 orang.

Sisi lain yang terlupakan dari Covid-19 ini adalah limbah medis yang menumpuk di TPA Cipeucang Tangerang.

Baca Juga: Sebut Persentase Kasus Aktif Covid-19 di RI Menurun, Satgas: Masih di Bawah Rata-rata Dunia

Pada bulan Mei lalu, dinding TPA bahkan pernah runtuh sehingga berton-ton sampah jatuh langsung ke perairan Cisadane.

"Jujur saya masih takut, tapi saya harus mencuci di sini," kata Eka, salah satu penduduk lokal di sana yang sedang mencuci pakaian ditemani oleh anak-anaknya yang bermain di sisi sungai.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah