PR DEPOK – Sejumlah mayoritas wilayah Indonesia saat ini masih dilanda pandemi virus corona atau Covid-19 khususnya masyarakat yang tinggal di sisi Sungai Cisadane.
Selain masih dilanda kekhawatiran tertularnya virus corona, kini masyarakat yang bermukim di sisi sungai tersebut harus menhadapi potensi bahaya nyata.
Selama pandemi virus corona melanda wilayah Indonesia, masyarakat yang bermukim di sisi sungai tersebut mulai mengalami banjir limbah medis seperti jarum suntik, masker wajah, dan pakaian hazmat banyak yang mengapung.
Baca Juga: Hati-hati, Ditemukan Adanya Potensi Penipuan BSU Rp600 Ribu Mengatasnamakan BPJamsostek
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters, ancaman ganda bagi mereka yang bergantung pada sungai sepanjang 138 kilometer untuk mandi dan mencuci pakaian ini datang ketika Indonesia berjuang melawan Covid-19.
Saat ini, Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah kematian karena Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara, di mana angka infeksi dalam seharinya bisa mencapai hampir 3.000 orang.
Sisi lain yang terlupakan dari Covid-19 ini adalah limbah medis yang menumpuk di TPA Cipeucang Tangerang.
Baca Juga: Sebut Persentase Kasus Aktif Covid-19 di RI Menurun, Satgas: Masih di Bawah Rata-rata Dunia
Pada bulan Mei lalu, dinding TPA bahkan pernah runtuh sehingga berton-ton sampah jatuh langsung ke perairan Cisadane.
"Jujur saya masih takut, tapi saya harus mencuci di sini," kata Eka, salah satu penduduk lokal di sana yang sedang mencuci pakaian ditemani oleh anak-anaknya yang bermain di sisi sungai.