Aksi Kegilaan WNA Amerika Serikat di Kota Banjar, Rumah Mertua Hancur Lantaran Hal Sepele

- 25 September 2023, 14:43 WIB
Seorang WNA Amerika Serikat dikabarkan telah merusak dengan brutal sejumlah perabotan rumah tangga di rumah mertuanya di Banjar.*
Seorang WNA Amerika Serikat dikabarkan telah merusak dengan brutal sejumlah perabotan rumah tangga di rumah mertuanya di Banjar.* /Kabar Banjar/D.Iwan

PR DEPOK - Pada tanggal 16 September 2023, pukul 14.30 WIB, sebuah peristiwa yang tak terduga terjadi di Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat.

 

Seorang Warga Negara Asing (WNA) dari Amerika Serikat dikabarkan telah merusak dengan brutal sejumlah perabotan rumah tangga di rumah mertuanya.

Tindakan perusakan yang dilakukan oleh WNA Amerika ini bukanlah yang pertama kalinya. Menurut keterangan dari mertua pelaku, Poniah Siti Rohmah dan Agus Sopiah, sang menantu yang berinisial ALW telah tiga kali melakukan perusakan yang hanya berasal dari masalah-masalah sepele.

Poniah Siti Rohmah dan Agus Sopiah menjelaskan, perusakan kali ini diduga merupakan akumulasi dari sejumlah kejengkelan terhadap perilaku pelaku yang sering mengganggu ketentraman warga dengan berbagai masalah sepele.

Baca Juga: 7 Contoh Puisi Maulid Nabi Muhammad SAW, Menyayat Hati dan Penuh Makna

"Mula terjadi diduga perusakan dipicu dari sikap pelaku yang diduga sering merusak dan meresahkan warga dari perkara sepele dengan saya," kata Poniah Siti Rohmah dan Agus Sopiah mertua pelaku melalui sambungan telepon, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Priangan Timur News, pada Minggu 17 September 2023.

Mereka menjelaskan bahwa masalah terbaru ini muncul setelah ditemukan bukti transfer uang sebesar Rp5 juta dalam percakapan WhatsApp (WA) antara mereka dan anak perempuan mereka.

 

Uang tersebut disebut sebagai ganti rugi atas kerusakan barang-barang yang sebelumnya telah dirusak oleh pelaku dalam amarahnya yang berawal dari tuduhan sepele, yakni pencurian kotoran kambing yang diurus oleh mertua.

Disampaikan Siti, sungguh mengherankan, kambing tersebut kami urus bersama suami, namun justru saya dituduh mencuri kotoran kambing dan berbagai tuduhan lainnya. Ini menjadi pemicu perusakan yang melibatkan sepeda motor, kolam ikan, hingga perabotan rumah.

Baca Juga: 5 Bakso di Pekalongan Terenak, Lengkap dengan Alamat dan Harga

"Namun pengrusakan kali ini dipicu dengan adanya bukti transfer di chat WA antara saya dan anak perempuan saya yang mentransfer uang sebesar Rp5 juta ke saya,"kata Poniah Siti Rohmah mertua pelaku.

Perusakan perabotan rumah yang dilakukan oleh pelaku menggunakan sebuah palu besar terjadi sekitar pukul 14.15 WIB.

 

Pelaku, ALW, datang dengan kendaraan roda empat ke rumah mertuanya yang tak jauh dari tempat tinggalnya, dan mulai melakukan pengrusakan tersebut.

Siti menambahkan bahwa ALW juga telah meresahkan warga sekitar. Mereka telah melaporkan peristiwa ini ke Polres Kota Banjar, meskipun proses hukumnya belum berjalan dengan mulus.

Baca Juga: Edhuk! Rekomendasi Sate Kambing di 9 Warung Sate Daerah Ponorogo, Potongan Dagingnya Besar!

"Ini adalah pelaporan yang telah kami sampaikan ke pihak kepolisian, tetapi prosesnya ternyata tidak semudah yang kami bayangkan. Salah satu alasan yang disampaikan adalah belum adanya korban jiwa," ungkap Siti.

"Padahal kambing yang ngurus saya dan suami, kok saya malah dituduh mencuri kotoran kambing dan lainnya hingga terjadi perusakan barang motor, kolam ikan, tungku, hingga sekarang merusak perabotan rumah, " ujarnya.

 

Pihak kepolisian juga mengungkapkan bahwa menindak pelaku WNA ini akan memerlukan kesabaran dan waktu yang cukup panjang, karena ada perlindungan hukum dan campur tangan Kedutaan Besar Amerika. Hal ini membuat proses hukum menjadi terhambat.

Siti menyayangkan hal ini, mengingat bahwa pelaku telah melakukan perusakan dan meresahkan masyarakat, tanpa adanya tindakan hukum yang jelas.

Baca Juga: Daftar Konglomerat dan Perusahaan Besar di Pusaran IKN, Siapa Saja?

"Sang menantu telah merusak barang-barang, ini sudah jelas masalah hukum, namun prosesnya malah terhambat oleh alasan yang aneh, seperti harus ada korban jiwa terlebih dahulu baru bisa diproses secara hukum," ujar Siti.

"Kejadian ini sudah saya laporkan ke pihak Kepolisian yang menyarankan mau dilaporkan boleh gak juga gak papa, jadi sudah saya laporkan, hanya untuk dideportasi anak saya harus dicerai dulu kata Polisi seperti itu, jadi panjang pak prosesnya," kata, Siti.

 

Salah satu saksi, yang juga Ketua RT 05, Budi, membenarkan adanya keributan di rumah Agus dan Siti. Ia menjelaskan bahwa mereka keluar untuk mencari tahu sumber keributan dan menemukan rumah tersebut dalam keadaan berantakan akibat ulah ALW.

Warga sekitar pun datang untuk melihat aksi pengrusakan yang dilakukan oleh menantu korban.

Baca Juga: Bansos BPNT Oktober 2023 akan Cair! Cek Nominalnya di Sini!

"Keluarga korban sangat ketakutan saat ini, begitu juga dengan warga di sekitar. Mereka sangat resah. Bahkan, masyarakat berharap pelaku segera ditindak secara tegas oleh pihak kepolisian," kata Budi.

Budi menegaskan bahwa sebagai warga, mereka mendukung deportasi pelaku WNA asal Amerika Serikat tersebut sebagai solusi terbaik untuk mengembalikan ketentraman di lingkungan mereka.

 

"Kami berharap pihak kepolisian akan bertindak sesuai aturan yang berlaku, karena pelaku telah merusak dan meresahkan masyarakat lebih dari satu kali. Ini adalah ancaman bagi ketenangan warga," tegasnya.

Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian Kota Banjar, karena tidak tersedia nomor kontak yang dapat dihubungi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang tindakan yang akan diambil terkait peristiwa pengrusakan yang dilakukan oleh WNA tersebut.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah