Sebelum itu Pandjaitan menyempatkan diri untuk berdoa yang menyebabkan para tentara semakin marah.
Seorang tentara memukulkan popor sentaja, tapi oleh Pandjaitan ditepis sebelum menghantam wajahnya. Tentara yang lain marah.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Kuliner Legendaris di Malang yang Wajib Dicoba saat Akhir Pekan Tiba
Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat itu ditembak. DI Pandjaitan pun tewas.
Jenazah Pandjaitan kemudian dimasukkan dalam truk dan dibawa pergi. Darah dari pria kelahiran Balige, Sumatera Utara itu berceceran di teras rumah.
Penembakan Jenderal DI Pandjaitan disaksikan oleh putri sulungnya, Catherine. Setelah gerombolan tentara pergi, ia mendatangi tempat ayahnya ditembak.
Catherine memegang darah ayahnya dengan penuh haru dan mengusapkannya ke wajah. Enam jenderal dan satu perwira yang menjadi korban G30S PKI, termasuk DI Pandjaitan dibuang ke sebuah sumur tua di Jakarta Timur yang kini dikenal dengan nama Lubang Buaya.