Menurut Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno yang menemukan adanya senjata api laras panjang yang merupakan organic TNI.
Merupakan senjata api laras panjang SS2 V3_K1 dengan nomor seri 93.004236 dan pistol Brouning FN dengan nomor seri OT6117.
Senjata api tersebut adalah milik personel Satgas Pamtas 725/ Varoagi yang mengalami kecelakaan saat dalam penerbangan Oksibil-Jayapura pada tanggal 28 Juni 2019 tahun lalu. Pada kejadian tersebut helikopter M1-17V5 HA-5138 milik TNI AD hilang kontak.
Baca Juga: Paling Laris! Ini Rekomendasi 7 Nasi Goreng Terenak di Purworejo, Catat Lokasinya Disini
Lalu helicopter tersebut ditemukan di di Distrik Oksop awal bulan Februari. Lalu mengenai senjata api laras panjang berwarna hitam yang memiliki tulisan”NOVESKE” hingga saat ini belum bisa teridentifikasi asal senjata tersebut.
Saat ini hanya dugaan bahwa senjata api tersebut berasal dari Papua Nugini (PNG) yang dibeli KKB Pegubin awal Tahun 2022.
Untuk temuan amunisi, berasal dari kecelakan helikopter TNI AD yang melakukan penerbangan Oksibil-Jayapura serta dibeli Papua Nugini.
***