7 Fakta dan Kronologi Kematian BAD, Bocah 7 Tahun Asal Bekasi yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

- 3 Oktober 2023, 21:26 WIB
Ilustrasi mati batang otak yang sebabkan bocah tujuh tahun meninggal
Ilustrasi mati batang otak yang sebabkan bocah tujuh tahun meninggal /pexels.com/Anna shvets

PR DEPOK - Kabar mengejutkan seorang bocah usia 7 tahun di bekasi meninggal usai operasi amandel kematian tersebut diakibatkan karena batang otak.

Diketahui berinisial BAD bocah 7 tahun asal Bekasi, diduga terjadi malpraktek yang membuat dia meninggal setelah didiagnosis menderita kematian batang otak.

Kematian batang otak terjadi setelah operasi amandel di salah satu rumah sakit di Bekasi. Korban BAD menjalani operasi amandel pada 19 September 2023, bersamaan dengan kakak laki-lakinya yang berusia 10 tahun, J.

Baca Juga: Lirik Lagu Taylor Swift - All Too Well, Jadi Sound Tren ‘Mbak Taylor’ di TikTok: Ternyata Ini Artinya

BAD melakukan operasi amandel di depan saudara laki-lakinya. Namun, korban tidak kunjung sembuh bahkan setelah dioperasi.

Orang tua korban mengharapkan anak-anak mereka untuk bangun. Namun BAD baru menyadarinya beberapa hari setelah operasi amandel.

Dokter akhirnya mendiagnosis korban BAD tersebut sebagai mati otak, menurut pengacara keluarga korban, Cahaya Chrismanto Anak Ampun.

Baca Juga: 7 Tempat Makan Sate di Salatiga yang Wajib Dicoba, Rating Tinggi dan Selalu Ramai Pembeli

Ia juga kemudian menjelaskan, "Benar bahwa operasi amandel sampai lari ke batang otak, dan saya ingin mengatakan bahwa adalah kelalaian untuk menganggapnya kelalaian dan mencurigai adanya tindak pidana yang dilakukan."

Setelah itu kata Cahaya Crismanto, keluarga telah menunggu dan pada hari ketiga, kata dokter di RS tersebut, BAD mengalami mati batang otak.

Korban BAD yang mengalami kematian batang otak akibat operasi amandel di hari yang sama dengan dugaan kesalahan tersebut, dipastikan meninggal dunia pada pukul 18.45 WIB.

Setelah dikonfirmasi, ayah korban, Albert Francis, mengatakan, “Itu benar. Anakku sudah meninggal."

Baca Juga: Ratingnya Bagus! Berikut 7 Mie Ayam Pilihan di Kabupaten Kendal

Berikut fakta anak Bekasi yang mengalami kematian batang otak pasca operasi amandel.

1. Korban BAD menjalani operasi amandel pada Selasa, 19 September 2023.

2. Seorang bocah lelaki asal Bekasi pingsan usai menjalani operasi amandel.

3. Dokter membuat diagnosis baru: kematian batang otak setelah operasi amandel.

4. Seorang anak laki-laki meninggal di Bekasi.

Baca Juga: Juara! Ini 5 Rumah Makan Ayam Panggang Terenak dan Terpopuler di Magetan, Cocok Buat Makan Bareng Keluarga

Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun yang didiagnosis mati batang otak setelah menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih Bekasi telah dilaporkan ke polisi atas dugaan kelalaian medis.

Kuasa hukum Tuan A, Cahaya Crismanto Anak Ampun mengatakan, Tuan A melaporkan delapan orang yang diduga terlibat dalam kegiatan ilegal. Mulai dari dokter hingga staf rumah sakit.

“Kami menerima surat keterangan tuntutan pidana dari orang tua korban, Albert,” kata Cahaya Crismanto kepada wartawan, Senin (2 Oktober 2023).

Baca Juga: Hasil Drawing Badminton Asian Games 2023 Babak 16 Besar: Indonesia Hadapi Lawan Berat, Nonton di Link Ini

5. Keluarga korban melaporkan dugaan pembunuhan oleh RS tersebut ke Polda Metro Jaya.

"Benar, anak saya meninggal", kata ayah korban, Albert Francis, kepada media Jakarta, Senin. Menurut kuasa hukum keluarga korban, Cahaya Christmanto Anakampun, korban BAD pingsan usai menjalani operasi di RS Kartika Husada Bekasi pada Selasa (19 September 2023).

Pada hari kelima masuk rumah sakit, keluarga korban dikejutkan dengan kabar mendadak bahwa ia menderita kematian otak.

Baca Juga: Juara! Ini 5 Rumah Makan Ayam Panggang Terenak dan Terpopuler di Magetan, Cocok Buat Makan Bareng Keluarga

“Amandel masih tergolong operasi ringan. Lalu kami menunggu, dan pada hari ketiga, dokter RS ​​Kartika Husada mengatakan anak tersebut mengalami kematian batang otak (BAD)," kata Cahaya.

Sayangnya, diagnosis bahwa anak tersebut mengalami mati otak sebelum korban meninggal tidak dapat dijelaskan, ujarnya.

Cahaya menduga korban mati otak karena malpraktik. Menurutnya, pernyataan tersebut bukannya tidak berdasar, sebab BAD tidak memiliki riwayat penyakit lain selain radang amandel. Atas tudingan tersebut, keluarga korban memutuskan untuk melapor ke Polda Metro Jaya.

6. Di lokasi kejadian, Metro Jaya melakukan penyelidikan setelah mendapat laporan dari keluarga korban.

Baca Juga: 7 Bakso Terenak yang Wajib Kamu Cicipi di Kabupaten Kendal, Rasanya Gurih

7. Delapan orang menjadi tersangka.

Cahaya menerangkan dalam kasus tersebut setidaknya ada delapan orang yang terlibat, yakni dr RR, dr L, dr Z, dr WT, dr RI, dr K, dr D (Direktur RS)dan dr F (Manajer Operasional RS).

“Dilaporkan sekitar delapan orang, termasuk dokter yang melakukan tindakan, mulai dari dokter anestesi, THT, dokter anak hingga direktur rumah sakit,” jelas Cahaya.

Keluarga korban ajukan laporan dengan nomer LP/B/5814/IX/2023/SPKT Polda Metro Jaya pada 29 September 2023.

Baca Juga: Hasil Drawing Badminton Asian Games 2023 Babak 16 Besar: Indonesia Hadapi Lawan Berat, Nonton di Link Ini

Keluarga mengajukan permohonan berdasarkan UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Hak Konsumen (UU), sebagaimana dimaksud dalam pasal. Pasal 62 ayat (1) mengacu pada Pasal 8 ayat. (1) KUHP dan/atau pasal 360 dan/atau 361 KUHP dan/atau pasal 438 par. (1) dan (2) dan/atau pasal 440 UU Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan.

Demikian informasi fakta dan kronologi kejadian meninggalnya BAD usai operasi Amandel.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x